Ikuti Kami

Gibran: Tak Ada Gusuran Saat Perluasan Parkir Solo Balapan

"Nggak ada uang digusur. Kalau ongkos bongkar itu kan urusannya ada di PT KAI".

Gibran: Tak Ada Gusuran Saat Perluasan Parkir Solo Balapan
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di balai kota, Kamis (15/4).

Solo, Gesuri.id - Wali Kota Gibran Rakabuming mendukung rencana perluasan parkir Solo Balapan yang sebenarnya sudah berjalan tersebut. 

Ia menegaskan jika tidak ada penggusuran dalam proyek tersebut.

Baca: Basarah: Sepatutnya Pancasila Kembali ke Pendidikan Nasional

"Nggak ada uang digusur. Kalau ongkos bongkar itu kan urusannya ada di PT KAI," katanya, Kamis (15/4).

Putra Presiden Joko Widodo itu menilai, perluasan lahan parkir stasiun Solo Balapan mendesak dilakukan. 

Apalagi saat ini perjalanan KRL Solo - Yogyakarta sudah mulai padat.

"Tadi kan ada 13 KK yang terdampak, nanti segera kita follow up," katanya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di balai kota, Kamis (15/4).

Selain bersilaturahmi sebagai orang Solo, pria 59 tahun itu juga menyampaikan rencana penataan Stasiun Solo Balapan.

"Kami ingin menyampaikan program penataan stasiun Solo balapan. Kami ada rencana untuk meluaskan lahan parkir," ujarnya.

Didiek mengatakan, kebutuhan warga Solo untuk sektor transportasi atau angkutan meningkat. Tahun 2019, misalnya, jumlah penumpang di Stasiun Solo balapan tercatat sebanyak 9 juta orang. Meski tahun 2020 menurun akibat pandemi Covid-19, namun pihaknya mengantisipasi ke depan.

"Kemarin kita sudah mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Solo-Yogya yang diresmikan pak Jokowi tanggal 1 Maret. Itu perkembangannya sangat bagus. Sekarang ini angkutannya sudah mendekati 10 ribu. Sekitar 9.600 per hari, yang tertinggi 10.500. Yang di Solo ini ternyata pertumbuhannya luar biasa. Untuk itu kita memerlukan perluasan parkir untuk memenuhi kebutuhan para penumpang," katanya.

Baca: Ahok Bakal Pimpin Kementerian Investasi

Didiek menyampaikan, dengan angkutan kereta api yang lancar, tepat waktu dan waktu tempuh yang terukur, masyarakat mulai tertarik menggunakan moda transportasi KRL. Sehingga mereka mulai menitipkan kendaraannya di stasiun.

"Kita koordinasi dengan mas wali mengenai itu (perluasan parkir). Moga-moga mas wali bisa membantu kami dalam program ini," katanya lagi.

Didiek menambahkan, perluasan lahan parkir menempati bagian selatan barat stasiun. Ada 13 rumah warga yang terdampak. Namun pihaknya hanya akan melakukan penertiban saja. Karena lahan yang ditempati tersebut milik PT KAI.

Quote