Ikuti Kami

Gilbert Kritik Kinerja BP BUMD Tentang Penggantian Dirut MRT

Menurut Gilbert kerja dari BP BUMD perlu dikoreksi karena ada dua kali pergantian dirut selama dua bulan.

Gilbert Kritik Kinerja BP BUMD Tentang Penggantian Dirut MRT
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjutak.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjutak mengkritisi kinerja dari Badan Pembinaan (BP) BUMD yang sebelumnya mengajukan M Aprindy sebagai Dirut MRT pada Juli lalu.

"Detail alasannya mengganti belum tahu. Apa dasar BP BUMD dulu mengajukan Pak M Aprindy, lalu dalam waktu singkat menggantinya. Sementara Pak William Sabandar (Dirut sebelum M Aprindy) yang dulu bekerja baik, malah diganti," kata Gilbert, Rabu (26/10).

Baca: Gilbert Tegaskan Terlalu Dini Nilai Kinerja Heru Budi!

"Setiap rapat dengan BP BUMD, saya melihat pada periode Gubernur yang lalu sering terjadi pergantian mendadak, dan menjelang habis jabatannya. Apakah ada dampaknya kepada proses yang sekarang, masih perlu didalami," sambung Gilbert

Menurut Gilbert kerja dari BP BUMD perlu dikoreksi karena ada dua kali pergantian dirut selama dua bulan.

"Makanya kalau Pak Aprindy dibikin ganti Pak William, lalu dua bulan diganti Pak Tuhiyat maka yang musti dikoreksi juga adalah BP BUMD, Kadishub dan pejabat yang terlibat. Mereka juga musti dicermati kemampuannya," katanya.

Pengaruh pergantian dua bulan lalu dirasa belum terlihat. Tapi, Pemprov DKI sudah mengganti dirut yang baru. 

"Tidak jelas," tegas Gilbert.

Baca: Gilbert Minta Periksa Kualitas Sarana dan Prasarana di JIS

Selain pergantian dirut, mantan Direktur MRT Jakarta sebelumnya, William P Sabandar dan Kristiyono, juga diangkat menjadi komisaris PT MRT Jakarta.

Menanggapi hal itu Gilbert sedikit apresiasi, meski kerja Wiliam tidak akan seteknis dirut.

"Setidaknya beliau masih ada di dalam sebagai pengawas, karena paling menguasai MRT sejak awal. Itu sesuatu yang positip, walau beda dengan Dirut eksekutor," katanya.

Quote