Ikuti Kami

Harris Turino Dorong OJK Perkuat Pasar Utang Korporasi dan Perluas Investor Institusi

Harris menyoroti pasar utang korporasi Indonesia yang dinilai belum berjalan optimal.

Harris Turino Dorong OJK Perkuat Pasar Utang Korporasi dan Perluas Investor Institusi
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Harris Turino

Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Harris Turino, mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat pengawasan dan pengembangan pasar utang korporasi. 

Dalam Rapat Kerja dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Anggota Dewan Kehormatan OJK Inarno Djajadi di Gedung DPR Jakarta, Kamis (18/9), Harris menyoroti pasar utang korporasi Indonesia yang dinilai belum berjalan optimal.

“Pasar modal kita ini sebenarnya sudah jauh lebih baik dibandingkan pasar utang kita. Pasar utang korporasi sama sekali belum jalan, ini bisa menjadi PR bagi OJK agar pasar utang korporasi, bukan utang SBN, benar-benar berkembang di pasar sekundernya,” ujar Harris Turino.

Harris juga menyoroti kapitalisasi pasar modal Indonesia yang masih rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya. Ia mencatat market cap Indonesia hanya 63,82 persen terhadap PDB, sementara negara lain telah mencapai kisaran 100 persen. 

“Padahal ini indikasi nyata bahwa peluang untuk tumbuh masih sangat besar bagi pasar modal Indonesia,” katanya.

Menurutnya, peluang pertumbuhan tersebut harus dimanfaatkan dengan memperluas basis investor institusi. 

“Beberapa kebijakan yang bapak usulkan tadi, seperti perluasan investor institusi, memang langkah yang tepat. Dana paling besar ada di investor institusi, jadi bagaimana menghubungkan mereka dengan investor global adalah tantangan kita,” tegas Harris.

Selain itu, ia juga menyinggung penurunan signifikan porsi kepemilikan asing di pasar modal Indonesia yang kini hanya 39 persen. 

“Turunnya pemain asing di Indonesia bukan sesuatu yang membanggakan. Mereka bisa memperdalam pasar kita sekaligus meningkatkan kedalaman pasar jika dikelola dengan kebijakan tepat,” ujar Harris.

Harris menilai kebijakan pajak (tax tiering) dan langkah OJK meningkatkan kedalaman pasar akan menarik kembali investor global ke pasar modal Indonesia. 

“Kita punya peluang besar jika kita mampu menciptakan iklim yang stabil, transparan, dan menarik bagi investor,” tandasnya.

Quote