Ikuti Kami

Hasanuddin: Kudeta Militer Myanmar Tak Pengaruh ke Indonesia

Namun polemik ini secara umum akan berpengaruh kepada keamanan dan ekonomi negara di ASEAN..

Hasanuddin: Kudeta Militer Myanmar Tak Pengaruh ke Indonesia
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin menganggap situasi gejolak di Myanmar pasca kudeta Militer tidak akan berdampak langsung secara khusus ke Indonesia.

Namun, menurut TB Hasanuddin, polemik ini secara umum akan berpengaruh kepada keamanan dan ekonomi negara di ASEAN.

Baca: Hasanuddin Soroti Transaksi Ilegal Dua Kapal Asing 

“Kalau (dampak langsung ke Indonesia) tidak lah, kan sampai sekarang ini belum ada hal-hal yang menyebabkan tidak baiknya hubungan antara Indonesia dengan Myanmar. Terjadinya pergolakan di wilayah negara ASEAN itu sangat berpengaruh terhadap keamanan dan keuangan negara ASEAN,” kata TB Hasanuddin, Senin (1/2).

Politisi PDI Perjuangan itu mendorong pihak-pihak di Myanmar menahan diri. Dia berharap persoalan yang ada di Myanmar dibawa ke ranah hukum.

Seperti diketahui, militer Myanmar melakukan kudeta karena menduga pemilu yang digelar November lalu diwarnai kecurangan.

“Kita berharap masing-masing menahan diri termasuk militernya, kita dorong ke ranah hukum. Dari kasus seperti ini sebetulnya siapapun harus percaya kepada KPU yang sah, sehingga kita berharap diselesaikan melalui proses hukum,” ujarnya.

Hasanuddin juga meminta kepada WNI yang berada di Myanmar untuk tidak ikut campur dengan situasi di sana. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Saya kira, pemerintah di sana siapapun termasuk militer, saya yakin akan melindungi WNA di sana, termasuk Indonesia, tapi juga kita berharap WNI kita jangan ikut-ikutan, ambilah sikap yang baik dan benar, karena kalau ikut-ikutan khawatir bisa jadi hal-hal yang tidak dikehendaki,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini Myanmar tengah bergejolak usai tokoh politik Aung San Suu Kyi ditahan. Dia dan Presiden Myanmar ditahan setelah beberapa minggu terjadi peningkatan ketegangan antara militer dan pemerintah sipil atas tuduhan kecurangan dalam pemilihan umum pada November 2020.

Seperti dilansir AFP, Senin (1/2), Myo Nyunt, juru bicara Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang menaungi Suu Kyi dan kini berkuasa di Myanmar, membenarkan kabar penahanan Suu Kyi oleh militer Myanmar.

Myo Nyunt menuturkan Suu Kyi dan beberapa tokoh senior pemerintahan lainnya ditahan di Ibu Kota Naypyitaw. Salah satu tokoh senior yang ditahan adalah Presiden Myanmar Win Myint.

Baca: Bupati Karolin Resmikan Ruang Isolasi Tekanan Negatif RSUD

Dia juga menambahkan bahwa beberapa menteri dari negara bagian besar di Myanmar juga ditahan oleh militer.

Lebih lanjut, Myo Nyunt juga menyatakan bahwa NLD menduga penahanan Suu Kyi dan tokoh senior ini merupakan bagian dari upaya kudeta oleh militer Myanmar.

Quote