Ikuti Kami

Hasbi Apresiasi Penanganan Banjir Bandang di Lebak

Hal ini karena masyarakat di posko pengungsian terpenuhi kebutuhan makanan sehari-hari dan pelayanan kesehatan.

Hasbi Apresiasi Penanganan Banjir Bandang di Lebak
Anggota DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya.

Lebak, Gesuri.id - Anggota DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengapresiasi penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten, karena masyarakat di posko pengungsian terpenuhi kebutuhan makanan sehari-hari dan pelayanan kesehatan.

"Kita tidak menemukan masyarakat yang tinggal di pengungsian itu terjadi kerawanan pangan maupun serangan penyakit menular," kata Anggota Komisi VIII DPR RI itu saat meninjau Posko Pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Sabtu (11/1).

Baca: DPD PDI Perjuangan Banten buka posko Banjir di Lebak

Penanganan pascabanjir bandang dan tanah longsor itu harus diprioritaskan masyarakat yang tinggal di pengungsian agar mereka mendapatkan pelayanan dasar secara optimal, seperti makan sehari-hari dan tempat tinggal yang layak dan aman.

Selain itu, para pengungsi harus menerima pengobatan secara gratis guna mencegah penyakit menular yang bisa menimbulkan kasus kejadian luar biasa (KLB).

Kehadiran dapur umum yang didirikan Kementerian Sosial di Posko Pengungsian cukup membantu untuk menyalurkan makanan.

"Kami minta masyarakat yang tinggal di pengungsian jangan sampai terjadi kerawanan pangan maupun serangan penyakit," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lebak, Pemerintah Provinsi Banten, dan pemerintah pusat harus terintegrasi dalam penanganan banjir bandang dan tanah longsor untuk memulihkan infrastuktur, seperti jembatan, jalan dan gedung pendidikan, serta perkantoran yang mengalami rusak berat.

Selain itu, pembangunan sarana ibadah dan rumah warga yang rusak berat juga dilakukan relokasi ke lahan yang lebih aman.

Kebanyakan warga yang terdampak bencana alam itu tinggal di pemukiman bantaran aliran Sungai Ciberang.

Bencana alam yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, 1.420 rumah rusak berat dan 17.200 orang tinggal di pengungsian sebagai hal yang memprihatinkan sehingga mengundang simpatik kemanusiaan dari berbagai kalangan untuk menyalurkan bantuan logistik.

Selama ini, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat, serta wakil rakyat terus menyalurkan bantuan kebutuhan logistik kepada warga.

Berbagai elemen masyarakat juga memberikan bantuan logistik kepada warga di lokasi-lokasi pengungsian.

"Kami menilai untuk kebutuhan logistik relatif aman dan mencukupi," katanya.

Baca: Penanganan Korban Banjir, Hasbi Serukan Gotong Royong

Sejumlah warga pengungsi di Posko Pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak menyatakan terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari, sehingga tidak mengalami kerawanan pangan.

"Kami tinggal di sini untuk kebutuhan makan terpenuhi," kata Saniyah, warga Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira yang rumahnya hanyut diterjang banjir bandang belum lama ini.

Quote