Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membantah penilaian segelintir orang bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak serius mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan karena tenggat waktu pengungkapan ditunda.
Hendrawan memastikan Jokowi sangat serius mengungkap kasus itu.
Baca: Kapolri Dideadline 3 Bulan Tuntaskan Kasus Novel Baswedan
"Penugasan adalah penugasan, perintah adalah perintah. Jadi sangat serius," kata Hendrawan Supratikno, Minggu (3/11).
Hendrawan mengatakan proses penyelidikan kasus tersebut cukup rumit. Menurutnya, bukti-bukti yang didapatkan harus akurat dan bukan sekadar gosip atau asumsi.
“Memang proses penyelidikannya rumit. Tidak bisa didasarkan pada asumsi atau gosip. Banyak pihak telah dimintai keterangan. Semua petunjuk awal sudah diteliti," ucapnya.
Baca: Presiden Jokowi Komitmen Tuntaskan Kasus Novel
Hendrawan mengaku mendapat informasi jika memang masih banyak hal yang harus dipastikan kebenarannya dalam kasus Novel. Dia pun meminta semua pihak mempercayakan pengusutan kasus tersebut kepada polisi.
"Saya dengar masih ada mata rantai yang belum clear. Kita harus beri kepercayaan kepada Polri untuk menuntaskannya," tuturnya.
