Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mochamad Herviano meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjaga komitmen dan konsistensi dalam menuntaskan program serta menyerap anggaran secara optimal pada Tahun Anggaran 2025.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Komisi V DPR dengan Menteri PUPR, yang membahas evaluasi pelaksanaan anggaran hingga November 2025 serta rencana kerja TA 2026 di Ruang Rapat Komisi V DPR, Jakarta, Senin (17/11).
Herviano membuka penyampaiannya dengan mengapresiasi kerja keras Menteri PUPR beserta jajarannya, terutama di tengah situasi yang menurutnya “tidak mudah”. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesepakatan antara DPR dan pemerintah agar seluruh program, baik proyek bersifat jamak maupun tunggal, dapat terlaksana tanpa hambatan.
“Mungkin catatan kami sama dengan pimpinan dan senior. Program dan serapan ini harus terlaksana dengan baik, baik yang jamak maupun tunggal. Itu menjadi keharusan,” ujar Herviano.
Ia juga menekankan pentingnya harmonisasi antara aspirasi anggota DPR dan program kementerian. Menurutnya, sejumlah aspirasi konstituen yang telah disampaikan melalui mekanisme resmi perlu diakomodasi secara proporsional.
“Kesepakatan yang sudah terjalin antara DPR dan pemerintah harus berjalan beriringan. Ada aspirasi berbasis mitra yang juga harus betul-betul dapat diakomodasi,” jelasnya.
Herviano mengungkapkan bahwa sejumlah anggota DPR masih menyampaikan aspirasi yang belum mendapatkan tindak lanjut dari kementerian. Ia berharap kondisi tersebut dapat segera dibenahi.
“Dari anggota ada yang bisik-bisik, ‘Pak, ini belum dapat.’ Semoga bisa berjalan baik, dan kita berdoa semoga semuanya terakomodasi,” tambahnya.
Selain itu, Herviano menyampaikan atensi khusus terkait penanganan banjir di Jawa Tengah, terutama wilayah Semarang Raya. Ia meminta agar Kementerian PUPR menyiapkan solusi konkret berbasis peta jalan jangka panjang.
“Kami mohon untuk penanganan banjir khususnya di Semarang Raya. Semoga dapat dibangun solusi konkret dan roadmap yang jelas dari hulu ke hilir agar tidak berulang,” tegasnya.
Sebagai penutup, Herviano berharap agar penyusunan program dan anggaran Tahun 2026 benar-benar berbasis kolaborasi yang baik antara pemerintah dan DPR, mengingat Kementerian PUPR merupakan salah satu mitra strategis dalam pembangunan nasional.
“Di 2026, kami berharap apa yang diprogramkan dan dianggarkan betul-betul berbasis kolaborasi, termasuk aspirasi dari DPR sebagai mitra kerja,” ucapnya.
Herviano menutup penyampaiannya dengan mengajak semua pihak untuk menjaga sinergi demi kelancaran pembangunan nasional.
