Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Sudirta, menagih komitmen pemerintah terkait penciptaan lapangan kerja baru dalam rancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Hal ini disampaikan langsung dalam Rapat Paripurna DPR ke-19 Masa Persidangan III Tahun 2024/2025, yang turut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Desain Pertumbuhan Ekonomi harus menjadi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang ditunjukkan antara lain peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja," kata I Wayan Sudirta perwakilan dari Fraksi PDI Perjuangan, pada Selasa (27/5/2025).
Lebih lanjut, Wayan mempertanyakan secara spesifik berapa banyak lapangan kerja baru yang akan diciptakan oleh pemerintah dalam desain pertumbuhan ekonomi ke depan.
Ia menekankan pentingnya data dan rencana konkret dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
"Lalu berapa dan dimana tambahan lapangan kerja baru pada 2026?" ujarnya.
Dalam dokumen Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) 2026, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% hingga 5,8%, dengan tingkat inflasi berada di kisaran 1,5%–3,5%.
Sementara nilai tukar rupiah diproyeksikan bergerak antara Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS.
Wayan menegaskan bahwa target-target tersebut harus diiringi dengan kebijakan sektoral yang menyasar langsung sektor-sektor produktif.
Ia menyebut intervensi pemerintah harus menyentuh sektor-sektor riil yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
"Desain ini harus disertai intervensi yang dapat dilakukan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan sektoral yang terdapat di dalam kementerian/lembaga pemerintah untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, perikanan, industri, perdagangan, pertambangan, perkebunan, transportasi, perumahan, dan lainnya," pungkasnya.