Ikuti Kami

Imam Suroso Perjuangan BPJS Untuk Masyarakat Pati

Salah satu hal yang tengah diperjuangan oleh Imam adalah penghapusan pembatasan operasi katarak dan ibu melahirkan. 

Imam Suroso Perjuangan BPJS Untuk Masyarakat Pati
Anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso.

Pati, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso terus menyerap aspirasi warga yang mengeluhkan tentang pelayanan BPJS. Dia berjanji akan membawa aspirasi warga ke tingkat pusat.

"Masyarakat meminta pelayanan BPJS lebih fokus dan serius. Hal itu akan kami perjuangkan. Termasuk anggarannya yang kurang akan diperjuangkan. Saat ini masih proses di Kemenkeu sebab BPJS masih ada hutang Rp 9 triliun dari seluruh pengguna di Indonesia,” ujar Imam beberapa waktu lalu di RM Sapto, Pati, Jawa Tengah.

Baca: Risma Pastikan RS di Surabaya Gunakan Peralatan Modern

Salah satu hal yang tengah diperjuangan oleh Imam adalah penghapusan pembatasan operasi katarak dan ibu melahirkan. 

Secara tegas dia tidak menyetujui pembatasan dari BPJS mengenai hal tersebut, menurutnya negara harus bisa menanggung biaya kesehatan warganya.

"Saya sudah merapatkan di pusat supaya tidak ada pembatasan. Ini demi kepentingan rakyat," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Politisi PDI Perjuangan yang juga caleg incumbent ini juga memberikan penyuluhan kepada warga di dapilnya yang mencakup daerah  Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan pentingnya mengetahui apa yang harus dihindari dan dimengerti terkiat dengan makanan, minuman, obat dan kosmetik. 

Baca: Perangkat Desa se-Kulon Progo Diikutkan BPJS Ketenagakerjaan

Oleh karenanya, Imam menggandeng BPOM pusat dan provinsi untuk memberin pengertian kepada masyarakat terutama tentang bahaya makanan, obat dan kosmetik yang mengandung bahan kimia.

"Sejauh ini kami terus melakukan pengawasan makanan. Di antaranya sidak di pasar-pasar tradisional. Baru-baru ini kami sidak di Pasar Puri. Hasilnya, kami menemukan makanan yang mengandng pengawet berbahaya. Makanan-makanan itu disita dan ditelusuri produsennya. Supaya tidak membahayakan masyarakat," imbuhnya.

Quote