Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi langkah pemerintah provinsi Jawa Barat yang sigap menyiapkan tenda darurat dan dapur umum untuk korban terdampak peristiwa angin puting beliung di Kabupaten Bandung dan Sumedang.
“Kami apresiasi atas respon cepat pemerintah provinsi Jawa Barat menangani para korban bencana angin puting beliung. Kami melihat BPBD bersama TNI-Polri sudah menyiapkan tenda dan dapur umum untuk para korban terdampak bencana,” ujar Ineu Purwadewi saat dikonfirmasi, Minggu (25/2).
Baca: Ini 3 Organisasi Kampus Yang Pernah Digeluti Ganjar Pranowo
Ineu menyampaikan rasa prihatinnya kepada para korban dengan kejadian bencana angin puting beliung yang terjadi.
“Turut prihatin kepada para korban, semoga diberi ketabahan dan kekuatan, apalagi kondisi saat ini dimana kebutuhan logistik masih dirasakan cukup berat bagi masyarakat. Semoga pemerintah bisa segera menangani persoalan ini,” ujar Legislator PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Menurutnya, penanganan pascabencana itu sudah berjalan baik karena pemerintah daerah setempat juga bergerak cepat untuk menanggulangi dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.
Ineu menyebut salah satu kebijakan responsif telah dilakukan oleh Pemkab Sumedang dengan menetapkan status tanggap darurat angin puting beliung sampai 29 Februari 2024.
Selain itu, Pemkab Sumedang pun menjamin perbaikan rumah warga yang terdampak angin puting beliung dengan menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT).
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
“Untuk Kabupaten Sumedang sudah menetapkan tanggap darurat dan kerusakannya sudah ditanggulangi dari BTT itu,” tuturnya.
Sebelumnya peristiwa angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung (Rancaekek) dan Kabupaten Sumedang (Jatinangor) pada Rabu (21/2).
Akibat kejadian tersebut sejumlah bangunan seperti toko, pabrik dan rumah warga di dua daerah itu mengalami kerusakan dari ringan hingga berat.
