Ikuti Kami

Isu Embargo Vaksin COVID-19, Rahmad Usulkan Hal Ini

Langkah antisipasi diperlukan lantaran permintaan embargo tersebut dapat merembet bila kasus kasus COVID-19 dmelonjak naik.

Isu Embargo Vaksin COVID-19, Rahmad Usulkan Hal Ini
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta, pemerintah dapat melakukan langkah- langkah antisipasi guna merespon rencana dan aksi negara – negara soal embargo vaksin.

Pasalnya, kata Rahmad, langkah antisipasi diperlukan lantaran permintaan embargo tersebut dapat merembet bila kasus kasus COVID-19 di negara- negara bersangkutan melonjak naik.

“Ini bisa dipahami mengingat keselamatan negara masing -masing menjadi prioritas. Lalu, mengingat kita juga pernah melakukan terhadap APD industri dalam negeri untuk dilarang ekspor untuk sementara waktu,” kata Rahmad di Jakarta,  Minggu, (28/3).

Baca: Eri Komitmen Sukseskan Program Vaksinasi COVID-19

Rahmad menilai, situasi ini jelas sangat tidak mengenakan dan berdampak pada target vaksinasi serta proses untuk menuju herd immunity yang semakin memakan waktu.

Oleh sebab itu, Rahmad meminta, agar pemerintah, dapat mendorong percepatan penelitian dan penemuan vaksin dalam negeri.

“Perlu di dorong kembali duduk bersama pemerintah, BPOM serta oara peneliti untuk melakukan koordinasi dalam program ini,” tutur Rahmad.

Selain itu, lanjut Rahmad, diperlukan juga perluasan kerjasama dengan negara – negara produsen vaksin covid-19 di luar yang telah memiliki kesepakatan.

Baca: Olly Ajak Masyarakat Sulut Sukseskan Vaksinasi COVID-19

“Ini perlu dilakukan untuk antisipasi kejadian serupa adanya negara yang embargo meluas di negara negara produsen,” papar Rahmad.

Rahmad memahami, jika hal ini tidak mudah, namun mengingat produsen pasti akan memprioritaskan negara yang telah menjalin kerjasama terlebih dahulu, langkah tersebut tetap perlu dicoba.

“Bila kedua langkah ini bisa simultan di lakukan kita bisa antisipasi dengan baik hal hal yang sudah diprediksi bisa kita antisipasi dengan baik serta tidak adanya ketergantungan dari produsen karena soal soal seperti ini,” tandas Rahmad.

Quote