Ikuti Kami

Banjir Jakarta Akibat Minimnya Pengawasan

Dulu banjir bisa dicegah dan tertangani secara cepat karena adanya kegesitan dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Banjir Jakarta Akibat Minimnya Pengawasan
Foto udara aliran Sungai Ciliwung di kawasan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta, Kamis (7/2/2019). Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung yang sempat terkendala pembebasan lahan pada Tahun 2018 untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, Ima Mahdiah mengatakan banjir yang melanda beberapa kawasan di DKI Jakarta baru-baru ini diakibatkan oleh tidak adanya pengawasan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Dahulu, ungkap Ima, banjir bisa dicegah dan tertangani secara cepat karena adanya kegesitan dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Baca: Hendi Bakal Beri Perhatian Khusus Wilayah Kumuh

Namun kini, Ima jarang melihat kinerja PPSU lagi. Dan menurutnya hal itu disebabkan karena ketiadaan pengawasan Pemprov terhadap kinerja PPSU. 

"Dahulu, PPSU selalu bersihkan selokan-selokan dan gorong-gorong guna mencegah adanya banjir masif. Namun saat ini PPSU jarang terlihat, saya pikir itu karena ketiadaan pengawasan dari Pemprov," ujar Ima kepada Gesuri, di Jakarta, Rabu (6/3). 

Selain itu, lanjut Ima, normalisasi sungai dan waduk juga tak lagi masif dilakukan Pemprov. Padahal di era Gubernur Jokowi dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP), proses normalisasi sungai dan waduk sangat dikebut.

"Buktinya, Waduk Pluit yang sudah dinormalisasi di era pak Jokowi dan BTP, sekarang malah dipenuhi eceng gondok dan tak ditangani," ujar Caleg yang mewakili Dapil 10 DKI Jakarta (Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Palmerah, dan Kecamatan Kembangan) ini. 

Baca: Winarti Minta Warga Tak Lengah Ancaman Penyakit Pasca Banjir

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta beberapa hari terakhir membuat sejumlah kawasan di Ibukota tergenang banjir. Jelambar, Kedoya, Ancol, Pluit, Angke, dan Tomang adalah beberapa kawasan di Jakarta yang  digenangi banjir.  

Berdasarkan data dari aplikasi Pantau Banjir milik Pemprov, saat ini ada 35 titik di Jakarta yang mengalami kebanjiran.

Quote