Ikuti Kami

Keuntungan Membuka Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel

Indonesia secara langsung ikut serta dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah sebagai negara netral.

Keuntungan Membuka Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Kader PDI Perjuangan Ronas Pardianto. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Ronas Pardianto mengungkapkan pendapatnya terkait kabar pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel, yang sudah dibantah Kementerian Luar Negeri Indonesia. 

Baca: Jokowi Peringkat 12 Tokoh Muslim Dunia, Kalahkan Al-Tayyeb

Mantan Ketua DPN Repdem Bidang Hubungan Luar Negeri itu berpendapat, pada prinsipnya dirinya setuju dengan rencana Israel membuka hubungan  diplomatik dengan Indonesia. 

Menurut Ronas, membuka hubungan diplomatik dengan Israel dapat membuat Indonesia secara langsung ikut serta dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah sebagai negara netral, bukan negara yang berpihak. 

"Selain itu, Indonesia pun mendapat manfaat dalam hubungan dagang, tanpa perlu negara pihak ketiga," ujar Ronas, baru-baru ini. 

Keuntungan lainnya, lanjut Ronas, adalah Indonesia akan memiliki kekuatan keseimbangan politik dan ekonomi internasional. 

Namun,  menurut Ronas, pembukaan hubungan diplomatik kedua negara sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu singkat. 

Baca: Butuh Israel, Erdogan Tak Bela Palestina

"Sebab selain infrastruktur hubungan diplomatik belum tersedia, kita semua masih fokus pada pandemik COVID-19 dan berupaya memulihkan roda perekonomian negeri," ujar Ronas. 

Selain itu, sambung Ronas, kita juga harus berhati-hati untuk tidak terjebak ke dalam konflik politik internal Amerika Serikat.  Sebaliknya, Indonesia harus tetap fokus pada kepentingan nasional bangsa Indonesia.

"Dalam bahasa lain, bila suatu hari nanti terjadi pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel, tak lain dan hanya karena kehendak bangsa Indonesia, bukan pengaruh, apalagi desakan bangsa luar, yang sama saja berarti kita masuk ke dalam kepentingan mereka, bukanlah bangsa yang merdeka," ujar Ronas.

Quote