Bondowoso, Gesuri.id - Wakil ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Andi Hermanto meminta KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) lebih serius dalam melaksanakan tugasnya.
Hal ini Ini mengingat dana hibah yang diberikan Pemkab kepada KONI sangat signifikan. Tahun 2018 sebesar Rp 2,8 miliar, dan tahun 2019 APBD awal sebanyak Rp 2 miliar lebih.
Baca: Konflik Internal KONI DKI Perburuk Prestasi Olahraga Jakarta
Dana itu, diharapkan bisa mendorong para atlit Bondowoso untuk berlaga dan bersaing dengan kabupaten yang lain.
Ia juga tidak ingin lagi mendengar, ada atlet berprestasi, tapi tidak didukung anggaran yang sudah tersedia di KONI. Paling tidak ada pembinaan kepada atlet tersebut, ketika meraih prestasi
"Selama ini kita sering mendengar, melalui media ada atlet yang berprestasi malah tidak disupport. Jadi selama ini yang kita pertanyaan KONI itu ngapain aja," kata Andi di Bondowoso, Jumat (4/1).
Andi mengungkapkan atlet di Bondowoso, termasuk pencak silat, karate dan lainnya, yang berlaga diluar daerah, baik di tingkat provinsi maupun nasional, setelah ditanya, ada yang tidak didukung dana oleh KONI.
Bahkan ada beberapa atlet yang rela merogoh koceknya sendiri untuk bertanding.
Baca: Ketua DPRD DKI Minta Dispora Tak Persulit KONI
"Saya tidak ingin lagi, ada yang seperti itu. Karena anggaran ini memang khusus untuk KONI yang diperuntukkan kepada atlet. Bukan untuk kemakmuran kepada pengurus-pengurus KONI," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Andi Hermanto berharap pada tahun 2019, KONI di Bondowoso, harus lebih profesional lagi dalam mengelola anggaran, khususnya untuk pembinaan atlet yang berprestasi.
