Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta menggelar Open Turnamen Catur Non Master, Minggu (31/8).
Turnamen ini sukses menyedot perhatian ratusan pecatur dari berbagai daerah.
Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, H. Entis Sutisna, S.E., S.H., M.H., M.M., didampingi Plt. Sekretaris DPC, Rudy Priatna.
Turnamen diikuti 100 peserta yang terbagi dalam dua kategori, yakni senior non master serta junior (SD dan SMP). Mereka bertanding menggunakan sistem catur cepat G10 + 5 (Swiss 7 babak), format resmi yang diakui Federasi Catur Dunia (FIDE).
Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
Menariknya, selain pecatur lokal Purwakarta, hadir juga peserta dari berbagai daerah seperti Bandung, Sumedang, Bekasi, dan Jakarta, bahkan seorang peserta dari Uzbekistan turut ambil bagian. Hal ini menambah semarak dan menunjukkan daya tarik turnamen di tingkat yang lebih luas.
Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 4.050.000 ditambah sertifikat. Untuk kategori senior non master, juara pertama memperoleh Rp 700.000, juara kedua Rp 450.000, dan juara ketiga Rp 300.000. Selain itu, panitia juga menyiapkan hadiah hiburan hingga peringkat 20 besar. Adapun untuk kategori junior, hadiah utama mencapai Rp 400.000.
Ketua panitia, Kusnandar, menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya digelar untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen menghadirkan ruang positif bagi generasi muda Purwakarta.
“Melalui turnamen ini, kami ingin menunjukkan bahwa olahraga catur bukan sekadar permainan, tetapi sebuah media pembelajaran. Di atas papan catur, anak-anak maupun orang dewasa belajar melatih konsentrasi, berpikir kritis, dan membuat strategi. Hal ini sangat relevan dengan tantangan kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tingginya minat masyarakat menjadi dorongan tersendiri bagi panitia. “Kami membatasi 100 peserta, namun sebenarnya pendaftar lebih dari itu. Ini artinya minat masyarakat terhadap catur sangat besar. Harapan kami, turnamen ini bisa menjadi agenda rutin sehingga pembinaan pecatur di Purwakarta berjalan berkesinambungan,” kata Kusnandar.
Lebih jauh, Kusnandar menekankan pentingnya kebersamaan. “Kemenangan memang penting, tapi yang lebih utama adalah silaturahmi, sportivitas, dan semangat kemerdekaan yang menyatukan kita. Semoga turnamen ini memberi inspirasi positif bagi semua peserta,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, H. Entis Sutisna, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata partai dalam ikut mengembangkan potensi generasi muda di berbagai bidang, termasuk olahraga.
Baca: Ganjar Minta Publik Bersabar Akan Nama untuk Posisi Sekjen
“Kami percaya bahwa investasi terbaik adalah investasi pada sumber daya manusia. Melalui turnamen ini, kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyalurkan bakat sekaligus melatih daya pikir strategis. Ke depan, DPC PDIP Purwakarta akan terus menghadirkan program-program yang mendorong kreativitas, sportivitas, dan prestasi,” ujarnya.
Entis juga berharap turnamen ini dapat menjadi agenda rutin. “Kami ingin menjadikan catur sebagai salah satu wadah pembinaan, bukan hanya mencari pemenang, tetapi juga membangun karakter generasi penerus yang cerdas, disiplin, dan berintegritas,” tambahnya.
Plt. Sekretaris DPC, Rudy Priatna, turut mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menilai turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan ruang kebersamaan yang mempererat masyarakat.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi wadah positif bagi masyarakat Purwakarta untuk berkarya dan berprestasi,” ujarnya.