Ikuti Kami

Koster Minta Pemerintah Tiongkok Turun Tangan

Hal ini menyusul diobralnya paket wisata Bali di Tiongkok.

Koster Minta Pemerintah Tiongkok Turun Tangan
Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Bali, Gesuri.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster meminta Pemerintah Tiongkok turun tangan mengatasi penjualan paket wisata di Bali yang jauh dari wajar.

Karena menurut politisi PDI Perjuangan ini akibat paket wisata murah yang merusak iklim persaingan usaha wisata di Pulau Dewata.

Baca: DPRD Bali Telusuri Oknum BTB yang Bermain di 'Air Keruh'

"Jika ada pelaku usaha Cina (Tiongkok, red) yang menjual paket wisata ke Bali dengan harga sangat murah di bawah standar, kami harap pemerintahnya ikut mengawasi dan mengontrol ketat warganya yang menjadi pelaku usaha wisata di sini," kata Koster di Bali, Minggu (21/10).

Saat ini pemerintah provinsi saat ini tengah melakukan penataan sektor pariwisata dan menjadikan Bali menjadi destinasi wisata yang semakin berkelas.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pertengahan bulan ini melakukan tinjauan langsung ke sejumlah toko milik investor asal Tiongkokdi Benoa, Kabupaten Badung. Di sana dia menemukan ada toko yang mempekerjakan tenaga kerja asing tak berizin asal Tiongkok. 

"Ini jelas melanggar dan merugikan pariwisata kita," katanya.

Cok Ace mengatakan akan mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal lain yang juga perlu ditertibkan adalah sistem pembayaran wisatawan Tiongkok yang dicurigai memakai sistem perbankan Tiongkok yang semakin merugikan bisnis pariwisata. 

Apalagi wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok sampai saat ini masih mendominasi kunjungan di Bali.

Sepanjang Januari-September 2018, sebanyak 4,6 juta wisman tercatat memasuki Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kenaikannya 5,68 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Baca: Suharti Ungkap Alasan Dibentuknya Perda Desa Wisata

Tiongkok masih menjadi negara penyumbang turis terbesar dengan jumlah 129.278 wisatawan per September 2018 atau 1,101 juta wisatawan selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Dominasi turis Tiongkok masih bertahan pada angka persentase 23,54 persen. Urutan kedua dan ketiga masing-masingya ditempati Australia dan India.

Quote