Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan Pulau Dewata berpotensi mencetak rekor baru kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) menembus 7,1 juta selama 2025.
“Jadi sudah melampaui sebelum 2019, naiknya banyak jadi 7,1 juta kemungkinan juga sampai 7,2 juta,” kata Koster, di sela Musyawarah Daerah Perhinpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ke-15, di Denpasar, Rabu.
Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat jumlah kunjungan wisman selama periode Januari-Oktober 2025 mencapai 5,89 juta atau naik hampir 11 persen dibandingkan periode sama 2024.
Sedangkan rata-rata per hari kedatangan wisman di Bali, ujar dia lagi, mencapai kisaran 20 ribu hingga 23 ribu orang.
Menurut dia, proyeksi total kunjungan wisman 2025 itu melebihi capaian sebelum pandemi COVID-19.
BPS Bali mendata kunjungan wisman mengalami kenaikan per tahun yang pada 2018 mencapai 6 juta orang dan pada 2019 mencapai 6,27 juta orang.
Kemudian pada 2020-2021, kondisi pariwisata dunia negatif akibat pandemi, dan ekonomi Bali berada pada titik terendah yaitu minus hingga 9,3 persen.
Selanjutnya, dengan upaya bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, perekonomian di Bali kemudian membaik dan pulih hingga kunjungan wisman mencapai titik tertinggi mencapai 6,3 juta pada 2024.
Jumlah itu, ujar dia, mencapai 45,3 persen terhadap realisasi nasional yang mencapai 13,9 juta orang.
Sedangkan jumlah wisatawan domestik meski tidak tumbuh agresif, namun mencatatkan angka positif mencapai 9,3 juta orang karena harga tiket domestik yang mahal dan armada pesawat yang berkurang.
Koster juga mencatat data BPS Bali yang menyebutkan belanja wisman tiap berkunjung di Bali diperkirakan rata-rata mencapai 1.677 dolar Amerika Serikat (AS).
Jumlah itu lebih tinggi dari total belanja wisman di Indonesia selain Bali, mencapai 1.392 dolar AS.
Apabila dikalkulasi dengan asumsi kurs Rp16.500, kata dia lagi, maka Bali menyumbangkan devisa pada 2024 mencapai sekitar Rp174 triliun.
Baca: Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa
Menurut Koster, realisasi itu setara 54,5 persen terhadap capaian nasional sebesar Rp319 triliun.
Meski berkontribusi besar 54,5 persen menyumbangkan devisa kepada negara, ia menekankan agar pembangunan infrastruktur di Bali dilakukan melalui pendekatan karakteristik daerah.
“Pariwisata berkualitas, berdaya saing membutuhkan infrastruktur yang bagus, berkualitas karena Bali destinasi wisata dunia,” ujarnya.

















































































