Ikuti Kami

Kuatkan Karakter Siswa, Puan Buka Kompetisi Bola di Malang

"Ada tiga nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Untuk itu hal tersebut terus dikampanyekan pemerintah."

Kuatkan Karakter Siswa, Puan Buka Kompetisi Bola di Malang
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani bersalaman dengan peserta dalam pembukaan Gala Siswa Indonesia di Lapangan Asifa, Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/5). Turnamen sepakbola tingkat SMP yang merupakan kerja sama Kemendikbud dan PSSI tersebut diadakan untuk mencari bibit pemain sepakbola sehingga diharapkan mampu mendongkrak prestasi Timnas di masa mendatang. ANTARA FOTO

Malang, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani secara resmi membuka final Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat SMP Kota Malang, Jatim, Sabtu, yang merupakan rangkaian program pendidikan karakter melalui sepak bola. 

Kejuaraaan GSI tingkat Kota Malang yang diikuti 3.000 siswa dari berbagai SMP di Kota Malang juga digelar dalam rangka mewujudkan program Nawacita Presiden Jokowi yaitu revolusi mental.

"Bertandinglah dengan sportif, sebab dalam pertandingan, ada menang dan ada yang kalah. Sportif menjadi hal yang terpenting dalam sebuah pertandingan," kata Menko PMK Puan Maharani dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Sabtu.

GSI merupakan wadah bagi siswa untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter sesuai Perpres Nomor 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Menko Puan menyampaikan, GSI juga jadi salah satu upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memotivasi pihak-pihak berwenang memberikan ruang belajar bagi siswa berbakat dan berminat pada olahraga, salah satunya sepak bola.

Menko perempuan termuda itu menyampaikan, revolusi mental dibutuhkan sebagai strategi pembangunan budaya dan manusia Indonesia yang berkarakter dan berjiwa kuat.

"Ada tiga nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Untuk itu hal tersebut terus dikampanyekan pemerintah agar menjadi budaya masyarakat," kata Puan menambahkan.

Untuk mewujudkannya, kata Puan, perlu diawali pemerintah sesuai Inpres Nomor 12 Tahun 2016 terkait layanan publik kepada masyarakat yang diselenggarakan dengan tertib, bersih, mandiri, dan bersatu. Sementara di bidang pendidikan adalah dengan memasukkan kembali segala nilai pendidikan Pancasila dan karakter.

"Kita mulai gerakan revolusi mental dengan mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup. Lalu dilanjutkan dengan membangun karakter yang penuh integritas, etos kerja, dan gotong royong," kata Puan menegaskan.

Terkait final GSI, tim yang menjadi pemenang di tingkat Kota Malang selanjutnya akan bertanding di tingkat provinsi dan jika menang akan mewakili provinsi berlaga di tingkat nasional.

Melalui kejuaraan GSI diharapkan para pelajar semakin memahami pentingnya pendidikan karakter dan revolusi mental yang dapat diaplikasikan di semua sendi kehidupan.

"Meningkatkan kecakapan kolaboratif dan kooperatif, meningkatkan kesehatan jasmani, menciptakan kondisi kompetitif secara sehat, melatih sportivitas dan tanggung jawab, mengembangkan bakat dan minat siswa terhadap sepak bola, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan antara siswa seluruh Indonesia," ungkap mantan Ketua Fraksi PDIP DPR tersebut.

Selama kunjungan di Kota Malang, Menko Puan didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Alex Indra Lukman dan Alfi Reziani, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko serta para pejabat Eselon I Kemenko PMK.

Quote