Pontianak, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan siap mendukung rencana pembangunan jalan tol layang di ruas jalan nasional dari Putussibau-Kalis wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Mengapa harus dibuat jalan tol layang, karena jalan Putussibau-Kalis itu kondisi tanahnya gambut, dengan kedalaman 19 meter. Maka jalan itu harus dibangun seperti jalan tol, jika hanya ditimbun jalan itu akan kembali terbenam, dan sehingga harus bertiang," kata Lasarus di Pontianak, Senin (22/2).
Sedangkan besaran anggaran untuk membangun jalan tol layang tersebut, jelas Lasarus, kurang lebih Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar.
Baca: Nia Desak Percepatan Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu
"Untuk sekarang belum bisa dilaksanakan, dimana harus dilakukan perencanaan untuk pembangunan menggunakan tiang pancang," tandas Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat ini.
Menyikapi rencana pembangunan jalan tol layang tersebut, sejumlah masyarakat Kapuas Hulu menyambut baik.
Diharapkan segera terialisasi oleh Pemerintah Pusat, karena memang ruas jalan Putussibau - Kalis merupakan ruas jalan langganan banjir.
"Alhamdulillah, kalau memang betul-betul terialisasi itu sangat baik, karena kita tau bersama bahwa ruas jalan tersebut (Putussibau - Kalis), rawan banjir sehingga banyak lobang," ujarnya seorang warga Putussibau, Jafar.
Selain itu juga kata Ja'far, memang ruas jalan itu merupakan ruas jalan nasional yang selalu dilewati semua kendaraan baik kelas ringan hingga paling berat.
"Ditambah lagi kondisi tanah di gambut dan langanan banjir, sehingga mudah rusak," ungkapnya.
Baca; Hasto: Jawa-Sumatera Terkoneksi Tol, Bukan Mimpi Lagi
Terpisah, seorang warga Kalis Agus menyatakan, pada dasarnya mendukung Pemerintah Pusat, akan merencanakan membangun jalan tol layang di ruas jalan nasional Putussibau - Kalis. "Memang itu kewajiban dari Pemerintah Pusat, sebab ruas jalan nasional," ujarnya.
Menurutnya, sudah saat ini ruas jalan dari Putussibau - Kalis dibangun dengan kondisi agar tidak terkena banjir. Karena memang langanan banjir, sehingga ruas jalan tersebut mudah rusak.
"Diharapkan semoga rencana itu terialisasi oleh Pemerintah Pusat," ungkapnya.
