Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea, meminta Ditjen Imigrasi segera melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sistem pendaftaran pekerja migran yang mengalami gangguan besar dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu disampaikan Marinus dalam RDP dan RDPU bersama Plt Dirjen Imigrasi, Ombudsman RI, serta perwakilan Pejuang DemoSDUWHV di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/11).
Marinus membuka pandangannya dengan menyoroti istilah DemoSDUWHV yang dinilainya sulit diucapkan. “Terus terang, dari minggu kemarin saya berusaha menghafalnya, tapi lidah saya masih keseleo,” ujarnya disambut tawa peserta rapat.
Namun ia menegaskan bahwa di balik kekeliruan istilah tersebut terdapat persoalan serius: keresahan masyarakat yang gagal mengakses sistem pendaftaran kerja luar negeri.
“Saya prihatin karena teman-teman pejuang demo tidak mendapat apa yang diinginkan akibat sistem yang tidak berjalan. Dari paparan tadi, ini jelas persoalan teknis yang harus segera diperbaiki,” tegasnya.
Marinus menilai antusiasme anak muda Indonesia untuk bekerja di luar negeri menjadi cerminan dua hal: tingginya kebutuhan pekerjaan dan belum optimalnya penyiapan lapangan kerja dalam negeri.
“Minat adik-adik kita luar biasa. Ini tanda Indonesia harus membenahi diri agar lapangan kerja di dalam negeri lebih luas. Biar hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di kampung sendiri,” ujarnya.
Ia menyoroti kapasitas perangkat lunak dan server Imigrasi yang dinilai tidak memadai dalam menampung tingginya traffic pendaftar.
“Traffic terlalu besar, sementara kapasitas softwarenya kecil. Ini yang membuat sistem crash. Ini harus ditingkatkan agar tidak terulang,” kata Marinus.
Selain perbaikan teknis, Marinus juga meminta pemerintah memperluas negara tujuan dan meningkatkan kuota pekerja migran.
“Kalau sekarang 5.500, saya usul ditingkatkan jadi 10 ribu atau 15 ribu. Itu jauh lebih baik agar kesempatan masyarakat bekerja ke luar negeri semakin luas,” jelasnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada para perwakilan Pejuang DemoSDUWHV yang telah menyampaikan keluhan secara langsung kepada DPR.
“Apa yang disampaikan hari ini menjadi kekuatan bagi kami untuk memperjuangkan perbaikan layanan publik. Ini mendorong pemerintah untuk terus berbenah,” tutup Marinus.

















































































