Ikuti Kami

Marinus Gea Minta Pemerintah Tak Berlebihan Fenomena Bendera Jolly Roger

Marinus meminta semua pihak, termasuk pemerintah tidak menanggapi berlebihan fenomena pengibaran bendera One Piece.

Marinus Gea Minta Pemerintah Tak Berlebihan Fenomena Bendera Jolly Roger
Anggota Komisi XIII DPR RI Marinus Gea.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XIII DPR RI Marinus Gea menyebut fenomena pengibaran bendera Jolly Roger dari serial One Piece sebenarnya bentuk kebebasan berekspresi masyarakat. 

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu pun meminta semua pihak, termasuk pemerintah tidak menanggapi berlebihan fenomena pengibaran bendera One Piece.

“Jangan ditanggapi berlebihan. Itu ekspresi yang tak perlu dianggap berlebihan,” ujar Marinus kepada awak media seperti dikutip Jumat (8/8).

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

Legislator Dapil II Banten itu mengatakan pemerintah seharusnya bisa fokus mengurusi sektor ekonomi ketimbang urusan bendera One Piece. 

Marinus menyinggung soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tembus 5,12 persen. 

Alumnus Universitas Mercu Buana itu merasa saat ini klaim pertumbuhan ekonomi tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

"Apa betul ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen. Karena saya ke lapangan daya beli masyarakat rendah,” ucapnya.

Marinus menganggap fakta di lapangan saat ini mengungkapkan bahwa rakyat masih kesulitan membeli kebutuhan pokok ketika pertumbuhan ekonomi 5,12 persen.

“Kalau benar pertumbuhan ekonomi sudah 5,12 persen, tetapi fakta di lapangan masyarakat menjerit harga mahal, para pedagang menjerit daya beli sepi,” ujar Marinus. 

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai pengibaran bendera Jolly Roger dari serial One Piece jelang HUT ke-80 RI tak bermasalah, andaikan hal demikian dilakukan sebatas menunjukkan kreativitas. 

Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan pengibar bendera One Piece terkena unsur pidana.

"Kalau berkenaan dengan kreativitas dari kawan-kawan, komunitas-komunitas, tentu itu sebagai sebuah kebebasan berekspresi dan tidak ada masalah," kata Pras sapaan Prasetyo Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8).

Dia mengatakan urusan mengibarkan bendera One Piece menjadi masalah apabila diiringi ajakan tak memasang Merah Putih jelang HUT ke-80 RI.

Quote