Ikuti Kami

Masinton Tegaskan Pemerintah Telah Maksimal Tangani Pandemi

Hal ini karena Presiden Joko Widodo telah melakukan langkah penyelamatan baik dari aspek kesehatan masyarakat maupun pemulihan ekonomi.

Masinton Tegaskan Pemerintah Telah Maksimal Tangani Pandemi
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menegaskan pemerintah telah maksimal menangani dampak dari pandemi COVID-19.

Hal ini karena pemerintahan Presiden Joko Widodo telah melakukan langkah penyelamatan baik dari aspek kesehatan masyarakat maupun pemulihan ekonomi.

Baca: Presiden Minta 12 Kabupaten/Kota Utamakan Penanganan COVID

"Nah berbagai program bantuan masyarakat maupun pelaku usaha dalam masa pandemi itu kan direspons melalui prograam pemulihan nasional. Nah alokasi dan recofusing anggaran pada tahum 2020 itu kan luar biasa ya, ada lebih kurang berkisar 600 triliun," ujarnya.

"Itu digelontorkan untuk membantu masyarakat yang terpdampak baik msyarakat kecil kemudian pelaku usaha kecil menengah kemudian koperasi dan bantuan-bantuan untuk perlindungan sosial atau jaring pengaman sosial dan sebagianya," sambung dia.

Kendati begitu, Masinton melihat bahwa fokus bantuan yang diberikan pemerintah pusat untuk melakukan jaring pengaman sosial maupun pemulihan ekonomi masih terkendala masalah sistem data. 

Masinton melihat, masalah data sering tidak singkron antara di pusat dan daerah, alhasil dalam implementasi di lapangan kurang maksimal.

Baca: Presiden Dukung BPK Awasi Dana Penanganan COVID-19

Dalam hal ini, Anggota DPR itu mengaku sependapat dengan sikap Presiden Jokowi yang meminta agar penanganan masalah pandemi dan pemberian jaring pengaman sosial tidak bertele-tele dan tersandera urusan birokrasi. Sehingga, bantuan yang diberikan ke masyarakat bisa tepat sasaran.

"Menurut saya apa yang dilakukan pemerintah udah optimal dalam mengcover situasi (pandemi) ini di samping tentu progam vaksinasi harus terus kita sukseskan dan kemudian masyarakat tetap dengan menerapakan prokes," pungkas mantan Anggota Komisi III DPR itu.

Quote