Ikuti Kami

Masyarakat Adat Sunda Tolak Agenda Rizieq Shihab

Masyarakat adat Sunda se Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan perang terhadap radikalisme, intoleransi dan terorisme.

Masyarakat Adat Sunda Tolak Agenda Rizieq Shihab
Masyarakat adat Sunda se Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan perang terhadap radikalisme, intoleransi dan terorisme di Kampung Rancage, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/10). 

Bandung, Gesuri.id - Masyarakat adat Sunda se Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan perang terhadap radikalisme, intoleransi dan terorisme di Kampung Rancage, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/10). 

Masyarakat adat se-Jabar juga menolak rencana dedengkot Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk menggelar Musyawarah Ulama dan Tokoh Umat se-Indonesia di Bandung, Jawa Barat pada 15 - 17 Oktober 2019.

Baca: Henry Yoso: Jangan Biarkan Rizieq Pecah Belah Bangsa

Sekitar 100 tokoh dari masyarkat adat Sunda se-Jabar hadir dalam deklarasi itu. Mereka berasal dari Bandung , Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Karawang, Garut, Kuningan , Majalengka, Cirebon , Cianjur, Bogor, Ciamis dan sebagainya. .

Mereka juga menyatakan siap menjadi garda terdepan untuk membela NKRI dan siap menghadapi siapapun yang akan memecah belah bangsa.

Hadir dalam acara tersebut antara lain  Abah Anton Charliyan sebagai tokoh Jawa Barat, Abah Yusuf dari Bandung, Abah Alam, Abah Guriang dari Sumedang, Abah Endin, Wa Deden Pagar Nusa,  Ki Pamanah Rasa dari Sukabumi, Abah Asep, Keluarga  Dalang Asep Sunandar, Jaga Lembur, Ki Boedi Al Masoem, Damas Jabar dan berbagai komunitas adat lainnya.

“Untuk itulah para sesepuh inohong masyarkat  adat dan budaya Sunda se Jawa Barat  berkumpul dan dengan tegas siap jadi garda terdepan untuk melawan radikalisme menyelamatkan Tatar Sunda Jabar, menyelamatkan NKRI.” tegas Abah Anton Charliyan.
 
Abah Anton Charliyan yang mantan Kapolda Jawa Barat ini menegaskan semua pihak tidak perlu meragukan lagi  nasionalisme dari para pinisepuh. Dia menegaskan kelompok  yang mencintai budaya pasti akan lebih tinggi rasa cintanya terhadap Tanah Air.

“Saat ini mereka menyadari banyak komunitas yang mengatas-namakan agama, sekali lagi mengatas-namakan agama, bukan benar benar beragama. Mereka juga berkedok ulama, berkedok Habib , yang sesungguhnya, bukan ulama dan bukan juga habib tapi kenyataanya mengadudomba, memecah belah umat dan menyebar fitnah serta menjadikan suasana politik panas dan gadu,” tegas Abah Anton. 

Baca: Henry: Video 'Maklumat Mekkah' Rizieq Provokasi & Kejahatan

Abah Anton pun mengapresiasi berkumpulkan para inohong masyarakat  adat dan budaya Sunda se Jawa Barat  untuk mendeklarasikan perang terhadap radikalisme intoleransi ,  terorisme serta menolak agenda  Rizieq Shihab untuk mengadakan musyawarah ulama di Bandung.

 “Bahkan seluruh masyarakat Jawa Barat dan Indonesia harus memerangi tindakan radikalisme, intoleransi , dan  terorisme,”pungkasnya.

Quote