Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, secara lugas meminta pemerintah untuk tidak memangkas anggaran riset BRIN.
Penegasan ini disampaikan Megawati dalam lokakarya Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan Sinergi UGM-BRIN di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (1/10).
Baca: Muslahuddin Tegaskan Aceh Perlu Revolusi Paradigma
Permintaan ini dilandasi oleh keyakinan bahwa penelitian membutuhkan kesinambungan hingga menghasilkan temuan yang bermanfaat nyata bagi bangsa.
Isu anggaran riset ini memicu diskusi penting tentang prioritas pembangunan nasional dan investasi jangka panjang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Megawati Soekarnoputri dengan tegas menyampaikan pandangannya mengenai urgensi keberlanjutan anggaran riset.
"Kalau untuk BRIN saya bilang, tolong untuk research jangan (dipotong) lho," katanya, dilansir dari Antara.
Ia bahkan mengungkapkan pernah berbeda pandangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kebijakan penghematan anggaran.
"Ketika ada penghematan, waktu itu menterinya masih Ibu Ani (Sri Mulyani). Saya sudah ngomong, kalau penghematan itu masa segalanya dipotong," ujar Megawati.
Baca: Vita Dorong Penyelidikan Ulang Kasus Kematian Arya Daru
Menurut Megawati, sebuah penelitian tidak bisa diberhentikan di tengah jalan karena akan sia-sia.
"Umpamanya, sudah mau tiga tahap, baru satu menuju kedua. Kalau menuju (tahap) kedua itu sudah mulai oke, terus tahu-tahu karena sepertinya enggak ada uangnya, diberhentikan. Tidak tahu penelitiannya mana, nah itulah saya ngomong," kata dia.
Megawati menekankan bahwa keberhasilan riset hanya bisa diukur jika penelitian dijalankan hingga tahap akhir, menghasilkan output yang konkret.