Ikuti Kami

Megawati Minta Sikap Heroik Yos Soedarso Perlu Diikuti Seluruh Prajurit TNI AL

'Perang' saat ini tidak hanya terbatas soal orang atau kekuatan militer, namun perang teknologi.

Megawati Minta Sikap Heroik Yos Soedarso Perlu Diikuti Seluruh Prajurit TNI AL
Presiden ke-5 RI Prof. Dr. (Hc) Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden ke-5 RI Prof. Dr. (Hc) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut untuk terus memegang semangat patriotik dari sosok Pahlawan Nasional Laksamana Madya TNI Yosaphat Soedarso atau Yos Soedarso.

Megawati pun bercerita bagaimana sikap patriot dan heroiknya Yos Soedarso dalam melakukan pertempuran laut di Perairan Aru saat pembebasan Irian Barat. Pahadal, saat itu Yos Soedarso dan pasukannya hanya mengawaki KRI Macan Tutul.

Sedangkan, pasukan Belanda menggunakan Kapal Induk Karel Doorman saat berpatroli. Menurut Megawati, sikap Yos Soedarso itu harus terus mengalir di seluruh prajurit TNI AL.

Baca: Edi Paparkan Sinergi Yang Dibangun Pemprov Jambi Bersama TNI

Hal itu diungkapkan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Kamis (1/6/2023).

Hadir pula mendampingi Megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani, beserta keluarga besarnya yakni Mohammad Guntur Soekarnoputra, Guruh Soekarnoputra hingga Sukmawati Sukarnoputri. Tampak juga, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan jajaran TNI AL.

"Saya ingat ketika yang namanya dengan heroik, namanya Pak Yos Sudarso. Saya kenal baik dengan beliau, dengan ibunya. Bayangkan ada waktu itu kan Kapal Karel Doorman itu sudah masuk ke perairan kita, padahal ada waktu itu yang namanya, KRI Macan Tutul," kata Megawati.

"Tetapi, kan, menurut saya, wah ini perwiranya ini, wah saya bilang hebat banget. Iya dia (Yos Soedarso) halangi, dihalang Karel Doorman itu gede loh. Saya enggak tahu ada fotonya apa tidak, jadi bayangkan hanya dengan si kecil (KRI Macan Tutul) ini dihalangi dan ya apa boleh buat beliau membaktikan dirinya bagi negeri ini," sambung dia.

Megawati pun menyinggung apakah masih ada semangat itu di jiwa-jiwa prajurit TNI dalam mempertahannan kedualatan bangsa dan negara.

Dia juga bercerita kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perubahan zaman yang terjadi saat ini. Di mana, ada kecenderungan di era sekarang, justru hanya mencari mencari kenyamanan.

Padahal, kata Megawati, ancaman-ancaman dari luar bisa datang kapan saja dan tanpa terduga sebelumnya.

"Saya suka bilang pada Pak Presiden, rata-ratanya nih ini perubahan zaman ya pak, karena kita sudah Merdeka, apakah mereka sedang menata untuk hidup dengan nyaman di zona nyaman," ucap Megawati.

"Pertanyaan saya kalau sesuatu itu akan masuk ke tempat kita, tanpa diundang apa yang akan kita lakukan. Strategi apa dengan teknologi yang sekarang," terang dia.

Ketua Dewan Pengarah BRIN ini juga menerima masukan dari dari sejumlah pihak bahwa 'perang' saat ini tidak hanya terbatas soal orang atau kekuatan militer, namun perang teknologi.

Baca: Megawati Ingatkan Kesejahteraan Prajurit TNI

Namun, Megawati mengingatkan bahwa pemanfaatan teknologi perlu diantisipasi jika terjadi kendala. Maka, dia bicara pentingnya strategi dalam menyiapkan segala antisipasi dalam menghadapi ancaman dari luar.

Selai itu, lanjut Megawati, hal terpenting dari semuanya itu adalah meningkatkan semangat juang dalam mempertahankan negara.

"Ada yang bilang ke saya, orang sekarang itu sebetulnya kan nggak perlu (perang) dengan orang gitu, jadi mestinya dengan apa, iya super canggih iya tetapi kan kalau macet gimana. Saya bilang coba pikir. Saya sangat senang mengenai masalah teknologi sampai sekarang saya diberi tahu yang namanya AI, tadinya saya kan enggak ngerti apa itu saya pikir nama orang, ternyata kan Artificial Intelijen," katanya.

"Coba jadi kayak begitu lalu kalau kita enggak ada semangat. Karena menurut saya paling penting dari yang penting semangat juang kita mempertahankan negara," tegas Megawati.

Quote