Ikuti Kami

Menko Puan Ajak Ibu Indonesia Tularkan Kebiasaan Membaca

Menko Puan bersama Mufidah Jusuf Kalla mendeklarasikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca.

Menko Puan Ajak Ibu Indonesia Tularkan Kebiasaan Membaca
Menko PMK Puan Maharani di sela pendeklarasian Gerakan Ibu Bangsa Membaca di auditorium utama gedung Perpustakaan Nasional RI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengajak para ibu di Indonesia untuk menularkan kebiasaan membaca kepada anak dan keluarganya guna meningkatkan literasi masyarakat.

"Agar semua ibu Indonesia makin bertambah minat bacanya. Dengan begitu kebiasaan baik dengan membaca itu dapat ditularkan ke anak-anak dan keluarganya yang lain," katanya di Jakarta, Kamis (13/12).

Baca: Menko Puan Ajak Milenial Budayakan Minum Jamu

Puan membaca penggalan kalimat dalam buku berjudul "Sebuah Lorong di Kotaku" karya novelis perempuan Indonesia mendiang N.H. Dini dalam rangka perayaan Hari Ibu 2018 dan Gerakan Ibu Bangsa Membaca di auditorium utama gedung Perpustakaan Nasional RI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

"Sabar dan lapangkanlah dadamu. Jangan selalu mau cepat marah. Ambillah bumi ini sebagai contoh. Dia kita injak, kita ludahi, kita belah, kita tusuk dan kita lukai dengan berbagai alat. Tetapi Dia selalu sabar dan diam, selalu memberikan kita makanan lezat dan berguna," demikian Puan mengisahkan.

Selain membacakan kutipan buku yang merupakan salah satu koleksi unggulan perpustakaan nasional itu, Menko Puan bersama Mufidah Jusuf Kalla mendeklarasikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca.

Deklarasi itu juga dilakukan oleh Erni Tjahja Kumolo dan seluruh penampil pergelaran literasi.

Dalam kesempatan ini, Menko PMK Puan Maharani juga mengimbau agar Perpustakaan Nasional RI mampu menjadi perpustakaan yang dapat menjangkau para pembacanya hingga pelosok Tanah Air, di mana pun, dan kapan pun.

Baca: Puan Ajak Kaum Muda Perangi Berita Bohong

Pembacaan kutipan buku N.H. Dini oleh Menko PMK dilakukan dalam sesi pergelaran literasi yang menampilkan para perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang, mulai dari pejabat pemerintahan, seniman, pebisnis, filantropis, penulis, hingga atlet, dan pemerhati masalah sosial.

Quote