Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, apa yang disampaikan Presiden Jokowi adalah bentuk warning kepada kepala daerah. Sebab di hari Lebaran baru-baru ini banyak terjadinya kerumunan masyarakat.
Baca: Wah! Risma Temukan Harta Karun di Kantornya, Apa Itu?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk berhati-hati terkait lonjakan angka kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2021 kemarin. Hal itu karena masih banyaknya masyarakat yang mudik ke kampung halaman.
“Saya kira sudah tepat presiden memberikan warning kepada para kepala daerah untuk berhati-hati terhadap potensi pandemi gelombang kedua,” ujar Rahmad kepada wartawan, Rabu (19/5).
Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, pemerintah telah melakukan larangan mudik. Namun kenyataanya masih banyak yang harus dievalusi. Karena banyak masyarakat yang nekat untuk tetap mudik.
“Saatnya konsolidasi bersama secara nasional dan tidak perlu saling lempar tanggung jawab dan saling menyalahkan,” katanya.
Baca: Konflik Israel-Palestina Tak Terkait Agama! Kemenlu Edukasi
Menurut Rahmad, sudah saatnya semua kepala daerah harus melakukan konsolidasi mengatasi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran. Sehingga kepala daerah bisa bersiap lebih awal.
“Konsolidasi bagaimana melakukan pengendalian pandemi baik sikap para kepala daearah untuk terus membumikan protokol kesehatan, memperkuat dan memperbanyak tresing testing dan tegas terhadap pelanggaran prokes kepada siapapaun,” ungkapnya. Dilansir dari jawapos.
