Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono menegaskan kelangkaan bawang putih di pasaran bukan terjadi karena merebaknya virus corona di China.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai menipisnya stok bawang putih di pasaran justru disebabkan masih lemahnya kebijakan Impor pemerintah.
Baca: Ganjar Usulkan Bawang Putih Jadi Komoditas Prioritas
“Terkait Corona pasti ada dampak tetapi tidak menjadi alasan utama karena tumbuhan bukan media pembawa virus Corona,” ujar Ono di Jakarta beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Ono menyatakan lemahnya kebijakan impor tersebut maka distribusi bawang putih tidak mempunyai kepastian dan menimbulkan banyaknya pelaku pasar yang mencari keuntungan besar (spekulan).
“Yang pasti, kejadian naiknya bawang putih ini bukan hanya saat ini dan relatif terjadi setiap tahun karena memang kebijakannya importasinya lemah, produksi dalam negeri yang terbatas,” jelas Ono.
Oleh karena itu, Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan pemerintah harus segera menyempurnakan kebijakan Impor seperti merubah kebijakan Kementrian Pertanian yang mewajibkan tanam dan memproduksi bawang putih sebanyak lima persen dari pengajuan impor.
“Rubah kebijakan importir untuk tanam bawang putih karena itu tidak berhasil,” tuturnya.
Baca: Fluktuasi Harga Bawang Putih, DPR Panggil Kementan
Selain itu, pemerintah juga harus jujur terkait produksi bawang putih dan kebutuhan dengan data yang valid.
“Dan solusi yang ketika adalah kebijakan importasi yang transparan dan mempunyai kepastian" tandas Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini.
