Ikuti Kami

Ono Tegaskan Desa Harus Punya Data Akurat Untuk Sukses

"Karena selama ini data desa masih menjadi kendala di Republik ini”.

Ono Tegaskan Desa Harus Punya Data Akurat Untuk Sukses
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono.

Bandung Barat, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan Rakerda II Kabupaten Bandung Barat merupakan pelaksanaan tidak lanjut hasil Kongres PDI Perjuangan di Bali. 

Menurutnya, ada enam materi yang dibahas dalam rakerda ini.

Baca: Profesor Jepang: Mega Bertahan Meski Ditentang Rezim Orba

Yang pertama, kata Ono, menentukan langkah-langkah dalam memperkuat pondasi partai untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, mulai dari pembentukan anak ranting, ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) serta badan dan sayap partai.

“PDI Perjuangan bertekat harus menang tiga kali berturut-turut secara nasional. Rakerda ini merupakan wujud memperkuat pondasi partai. Mengingat dalam Pemilu 2024, mulai dari Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres), bahkan juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) PDI Perjuangan memiliki target menang,” kata Ono, Jumat (11/6).

Ono menambahkan Rakerda ini mengambil tema “Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat, Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. Bagaimana pentingnya mengoptimalkan kerja partai sampai tingkat Desa sebagai wujud komitmen menjadikan Desa sebagai basis perjuangan partai.

“Materi utama dalam rakerda ini adalah desa presisi, desa harus memiliki data yang akurat demi berhasilnya pembangunan. Karena selama ini data desa masih menjadi kendala di Republik ini,” bebernya.

Ono mengatakan selaras dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, partai banteng moncong putih ini akan mengawali pembangunan dari desa.

Megawati, kata dia, dalam pidato HUT PDI Perjuangan ke-48 menyerukan pada 3 pilar partai yakni struktural, legislatif dan eksekutif agar sama-sama membangun desa dengan diawali pendataan secara presisi.

“Ibu Ketum menginstruksikan tiga pilar partai (eksekutif, legislatif, struktural partai) untuk bekerja keras membuat kebijakan yang baik untuk rakyat, terlebih untuk membangun desa. Tiga pilar partai diinstruksikan untuk untuk merumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan, untuk mewujudkan pembangunan pedesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran,” tuturnya.

Selain itu, kata Ono, materi kedua yang dibahas dalam rekerda ini bersifat internal yakni konsolidasi partai dari mulai stuktural legislatif executif dan program-program partai.

Kemudian, lanjutnya, ketiga terkait pemenangan pemilu, keempat terkait program rekrutmen pendidikan kader untuk anggota dan kader PDI Perjuangan dan kelima terkait dengan pemetaan desa dan kelurahan,

“Yang keenam bagaimana memaksimalkan kader-kader untuk menempati posisi strategis di pemerintahan maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ujungnya mewujudkan PDI Perjuangan menjadi pelopor partai yang dekat dengan rakyat. Seperti kata Bung Karno jadilah partai yang selalu menjadi obor pelita bagi rakyat, partai yang selalu berusaha berjuang untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan rakyat,” tandasnya.

Baca: Guru Besar UNJ Puji Karya Ilmiah Mega di Jurnal Pertahanan

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan menambahkan PDI Perjuangan Jabar sedang melanjutkan proses konsolidasi amanat Kongres Bali. Saat ini pembentukan stuktur partai sudah rampung hingga ke tingkat PAC dan Ranting dan anak ranting. Setelah itu dilanjutkan dengan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan membuat target dalam Pemilu 2024.

“Dari sisi internal rakerda ini adalah penuntasan konsolidasi kemudian target-target kemenangan pemilu serta mewujudkan komitmen membangun dari desa sesai dengan tema rakerda yakni Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat,” tutur Ketut.

Ketut berharap PDI Perjuangan bertekat untuk merebut kemenangan pada Pemilu 2024. Untuk pemilihan legislatif, pihaknya menargetkan 25% kursi di Jawa Barat.

“Untuk Pileg Jabar kita menargetkan 30 kursi atau 25%. Untuk DPR RI kita ingin mengembalikan kursi yang pernah diraih tahun 2014. Kalau dulu 18 sekarang kita target 21 kurai. Ini sejalan dengan target nasional,” tandasnya.

Quote