Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, mendorong Dinas Peternakan untuk lebih serius mengembangkan program bantuan ternak bagi warga miskin di pedesaan.
Menurutnya, beternak ayam kampung dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat kurang mampu.
“Beternak ayam kampung atau kambing, bisa menjadi solusi. Tinggal bagaimana pemerintah mendukung adanya bibit, perawatan dan pakan,” kata Ony Setiawan, dikutip pada Sabtu (2/8/2025).
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Jawa Timur, khususnya di daerah pedesaan, masih cukup tinggi. Namun, ia melihat adanya potensi dari masyarakat desa yang sudah terbiasa beternak dalam skala kecil.
Dua jenis hewan ternak yang disebut Ony — ayam kampung dan kambing — dipilih bukan tanpa alasan. Menurutnya, ayam kampung menghasilkan telur yang bisa dikonsumsi sehari-hari, sementara kambing memiliki siklus produksi yang lebih cepat dibandingkan sapi, sehingga lebih cocok untuk peternak kecil.
Untuk mendukung program ini, Ony juga menekankan pentingnya penyediaan pakan ternak yang terjangkau.
“Sehingga fokus utama pemerintah adalah menyediakan pakan murah, yang menyumbang 80 persen biaya peternakan,” ucapnya.
Ia menyoroti kebijakan pemerintah yang selama ini dinilai lebih berpihak pada pengembangan peternakan skala besar, seperti ayam ras.
Padahal, menurut Ony, jenis ayam kampung atau buras justru lebih relevan dan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat kecil.
“Untuk kandang, bisa dibuat sederhana dari bambu atau kayu, sudah cukup untuk warga pedesaan,” pungkasnya.
