Ikuti Kami

Orang Miskin Jakarta Naik, Anies Tak Punya Program Mumpuni 

Ima: Anies terlalu memfokuskan program mempercantik pusat Jakarta.

Orang Miskin Jakarta Naik, Anies Tak Punya Program Mumpuni 
Tukang rongsokan tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui angka kemiskinan di Ibu Kota mengalami peningkatan. Dari September 2019, berada di angka 3,42 persen atau sejumlah 362.300 menjadi 4,69 persen atau sejumlah 496.840 pada September 2020.

Baca: Ahok Bilang Begini Soal Jabatan Menteri Investasi

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Ima Mahdiah mengaku tidak heran sebab Anies dinilainya memang tidak memiliki program yang mumpuni untuk mengentaskan kemiskinan.

"Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki program yang jelas untuk menanggulangi angka kemiskinan tersebut," kata Ima kepada wartawan, Selasa (20/4).

Ima menilai, Anies terlalu memfokuskan program mempercantik pusat Jakarta. Seperti penataan trotoar di Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin, serta revitalisasi jembatan penyeberangan orang. 

"Programnya terkesan hanya fokus kepada program-program beautifikasi semata," ujar mantan staf Basuki Tjahaja Purnama tersebut.

Sebelumnya, Anies mengaku angka kemiskinan meningkatu selama pandemi. Tapi, ia bilang jumlah penduduk miskin di Jakarta adalah yang paling rendah secara nasional dibanding provinsi lain.

Baca: Gara-gara Sapi, Erick Thohir Jangan Sampai Melenceng!

"Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta tersebut merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia," kata Anies dalam pidato laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020 di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.

Jumlah tersebut jauh lebih rendah daripada persentase jumlah penduduk miskin secara nasional yang berada di angka 10,19 persen. Anies mengatakan, pandemi COVID-19 menjadi penyebab utama penambahan jumlah penduduk miskin di Jakarta.

Terjadinya pandemi COVID-19 menjadi faktor penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota," ungkap Anies. Dilansir dari voi.id.

Quote