Ikuti Kami

Pandemi Corona Belum Rampung, Alex Serukan Jangan Menyerah

Alex Indra Lukman berharap para pelaku ekonomi dapat terus bertahan saat pandemi virus corona (Covid-19) ini.

Pandemi Corona Belum Rampung, Alex Serukan Jangan Menyerah
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman.

Padang, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman berharap para pelaku ekonomi dapat terus bertahan saat pandemi virus corona (Covid-19) ini.

Alex menyampaikan contoh, masyarakat di Sumbar yang terdampak corona adalah kelompok yang berprofesi sebagai dai atau penceramah non-aparatur sipil negara (ASN). 

Baca: 1 Juni Hari Lahir Pancasila: Usulan Megawati Disahkan Jokowi

Sebab, sejak corona mencuat, aktivitas keagamaan umat Islam seperti pengajian sampai tadarus di musala, masjid sudah berkurang drastis.

Dia berharap, masyarakat khususnya di Sumbar bisa bangkit dari kondisi serba sulit karena corona ini. Apalagi, pemerintah saat ini sedang menggaungkan protokol tata kehidupan baru atau new normal.

Merujuk data per Minggu (31/5), angka corona positif di Sumbar sudah tembus 567 orang. Data ini memperlihatkan penularan corona masih terjadi di Sumbar. 

"Kita tak boleh menyerah dengan keadaan yang memang serba sulit seperti sekarang ini," kata Alex, di Padang Minggu malam (31/5).

Dia mengingatkan, saat ini masih banyak masyarakat terdampak corona termasuk di Sumbar yang membutuhkan bantuan. Semangat saling bantu dan gotong royong mesti digenjot di tengah pandemi yang belum diketahui kapan berakhir.

"Kesetiakawanan sosial dan semangat gotong royong harus terus kita tumbuhkan. Dengan begitu, kita bisa bangkit dari dampak ini secara lebih cepat," ujar mantan Anggota DPR itu.

Baca: Jokowi: Mari Bersatu, Saling Peduli & Berbagi Untuk Kemajuan

Terkait itu, PDI Perjuangan Sumbar juga peduli terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai dai non-ASN. Sejumlah dai mendapatkan bantuan untuk meringankan beban menghadapi pandemi. Bantuan itu berupa bingkisan yang berisi sembako, masker, hand sanitizer. Ada 500 dai yang menerima bantuan ini termasuk marbot dan imam masjid.

"Ini adalah bentuk gotong royong untuk warga yang kesehariannya lebih banyak melakukan syiar agama Islam. Yang kita bantu, dai yang tidak tercatat sebagai ASN," ujar Alex.

Quote