Ikuti Kami

Pedagang di Palangkaraya Diminta Terapkan Sistem Daring

Hal ini untuk memudahkan konsumen membeli produk sehingga menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pedagang di Palangkaraya Diminta Terapkan Sistem Daring
Ketua DPRD Kota Palangkaraya Sigit K Yunianto.

Palangkaraya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Palangkaraya Sigit K Yunianto meminta pedagang di kota setempat menerapkan penjualan dalam jaringan (daring) untuk memudahkan konsumen membeli produk sehingga menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Saat ini pemerintah telah melakukan pembatasan fisik sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19. Untuk itu, seiring pesatnya perkembangan dunia digital, para pedagang dapat menjual dagangannya secara online," kata Sigit di Palangkaraya, Senin (13/4).

Baca: Perangi Corona, Tina Toon Bagikan Masker Pada Rakyat

Dia menambahkan, selain menggunakan cara daring, pola jual beli juga dapat dilakukan dengan cara pesan dan antar memanfaatkan aplikasi pesan singkat ataupun memanfaatkan jasa ojek online.

Selain untuk memudahkan konsumen memenuhi kebutuhan sehari-hari, pola perdagangan daring, juga mencegah pertemuan yang berpotensi menularkan virus corona.

Politisi PDI Perjuangan itu mendorong pemerintah "Kota Cantik" menggencarkan sosialisasi pola berbelanja sistem daring bagi masyarakat dan pedagang.

Dalam rangka sosialisasi tersebut, lanjut dia, pemerintah dapat memanfaatkan peran RT, RW, LPMK, lurah, camat, perkumpulan pedagang dan pengurus pasar serta saluran-saluran media sosial untuk memperluas cakupan dan jangkauan penyebaran informasi.

Berdasar pantauan, saat ini sejumlah masyarakat di "Kota Cantik" terutama para pedagang mulai menerapkan perdagangan daring. Barang dagangan yang dimiliki dijajakan melalui WhatsApp, Facebook, dan Instagram dan aplikasi sosial lain.

Seorang warga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Rani mengatakan selama pemberlakuan pembatasan aktivitas, dia lebih sering berbelanja memanfaatkan jasa pesan antar.

Baca: H2M Bagikan 5.000 Masker ke Tenaga Medis di Kotamobagu

"Biasanya kalau untuk makanan siap saji saya pesan pakai aplikasi pesan antar online  terkadang juga langsung kirim pesan ke yang bersangkutan. Namun, kalau untuk kebutuhan pokok masih harus berbelanja langsung," kata ibu dua anak itu.

Dia pun berharap pemerintah dapat menyediakan kebutuhan pokok yang dijual secara online, terlebih lagi saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya juga menerapkan pembatasan terhadap aktivitas masyarakat.

Quote