Ikuti Kami

Pembangunan Tanggul Rob Pekalongan Rampung Desember 2019

Tanggul rob akan ditinggikan lagi 60 centimeter dari kondisi sekarang yang 2,4 meter dan akan dipasang pompa penyedot air.

Pembangunan Tanggul Rob Pekalongan Rampung Desember 2019
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Pekalongan, Gesuri.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan tanggul rob Kota Pekalongan, Jawa Tengah sesuai dengan kontrak pengerjaan proyek ditargetkan akhir Desember 2019 selesai.

"Secara keseluruhan pengerjaan tanggul ini sudah 60 persen. Kendati demikian untuk penutupan tanggul sudah selesai hanya tinggal menambah elevasi atau tinggi tanggulnya," kata dia di Pekalongan, Sabtu (23/2).

Baca: Basuki Beberkan Fungsi Beroperasinya Jalan Tol Trans Jawa

Ia menjelaskan tanggul rob akan ditinggikan lagi 60 centimeter dari kondisi sekarang yang 2,4 meter dan akan dipasang pompa penyedot air.

"Oleh karena itu, sesuai dengan kontrak pengerjaan proyek pembangunan tanggul ini bahkan dikatakan bisa lebih cepat," katanya.

Ia berharap, pembangunan tanggul rob dapat bermanfaat untuk jangka waktu yang lama sehingga harus ditinggikan lagi. Untuk pemasangan pompa, kata dia, direncanakan menggunakan pompa dengan kekuatan 10 kali dua meter kubik per detik.

"Pompa tersebut sedang dalam perjalanan lewat jalur laut menuju kemari (Kota Pekalongan, red.). Tak hanya itu, karena dekat dengan permukiman sebelah tanggul akan dibuat 'long storage' yang akan dipasang pompa tersebut," katanya.

Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz mengaku senang dengan kunjungan Menteri PUPR ke lokasi proyek pembangunan tanggul rob di Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara itu.

Baca: Jokowi dan Basuki Tinjau Pengendali Banjir Kali Bogel

"Saya mengapresiasi kunjungan Menteri PURR ke kota ini. Saya berharap pembuatan tanggul ini bisa selesai tepat waktu dan menyelesaikan masalah rob di daerah," katanya.

Menurut dia, dengan dibangunnya tanggul rob itu maka Kota Pekalongan bisa menciptakan destinasi wisata baru, yaitu wisata air. "Dengan memiliki potensi alam yang terbatas, tentu wisata air ini bisa disinergikan dengan Pusat Informasi Mangrove (PIM) Kota Pekalongan," katanya.

Quote