Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur membuka peluang kerja sama berbagai bidang dengan Hungaria menyusul adanya kunjungan Duta Besar Hungaria untuk Republik Indonesia, H.E. Lilla Karsay di Surabaya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan pertemuan ini menjadi ajang penting untuk saling memperkenalkan potensi dan menjajaki berbagai peluang kerja sama mulai dari kebudayaan hingga pendidikan.
"Keberadaan bangunan dan cerita bersejarah, kolaborasi seni budaya, dan beragam kuliner khas Surabaya turut menjadi daya tarik," kata Cak Ji sapaan akrab Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Ia juga memaparkan keunggulan Surabaya sebagai kota perdagangan dengan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia bagian timur serta sebagai pusat pendidikan maupun pariwisata di Jawa Timur.
"Dengan hampir tiga juta penduduk Surabaya yang tersebar di 31 kecamatan memiliki tugas besar untuk mengatur masyarakat, sehingga, apa yang kita kerjakan selalu melibatkan masyarakat," katanya.
Ia menyatakan akan segera mendiskusikan berbagai masukan dan peluang kerja sama dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menjajaki implementasi konkrit di masa mendatang.
"Saya berharap kehadiran Dubes Hungaria dapat membuka pintu kerja sama baru yang konkret bagi Kota Pahlawan. Kami akan segera berdiskusi bersama tim pemkot," katanya.
Dubes Hungaria Lilla Karsay menyampaikan apresiasinya untuk Kota Surabaya dan memahami pentingnya menjaga kebudayaan selama ratusan tahun seperti yang dilakukan oleh Kota Surabaya.
"Terima kasih sudah menerima kami, Surabaya memiliki sejarah panjang sehingga kami memahami upaya menjaga kebudayaan. Selamat bertambah usia untuk Surabaya," kata Dubes Karsay.
Dubes Karsay mengaku telah tinggal di Indonesia selama sembilan tahun dan baru pertama kali mengunjungi Surabaya. Ia telah mendengar tentang kelezatan rawon sebagai salah satu kuliner khas Surabaya.
Di samping itu, dirinya menilai bahwa ada kesamaan antara Surabaya dengan Hungaria terutama dalam pengembangan smart city, pengelolaan anggaran, dan pembangunan infrastruktur.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
"Di bidang manajemen air, Hungaria memiliki pengalaman dalam penyediaan dan manajemen air bersih, sehingga terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah selain PUPR," katanya.
Pada bidang kebudayaan dan pariwisata, Dubes Karsay berharap dapat dilakukan kolaborasi dalam presentasi peninggalan artefak, serta pengembangan desa atau kelurahan pintar yang dapat memberdayakan UMKM lokal dan menarik wisatawan asing.
"Untuk kesehatan, Hungaria menawarkan sistem berbasis platform untuk rekam medis pasien yang dapat diakses oleh semua rumah sakit, baik negeri maupun swasta, yang mungkin relevan dengan pengembangan e-Government di Surabaya. Dan Surabaya telah memiliki sistem platform medis juga," katanya.