Ikuti Kami

Pemkot Yogyakarta Bongkar Keramba Bawah Jembatan Kleringan

Hasto Wardoyo mengatakan tantangan untuk membersihkan sungai itu karena ada beberapa aktivitas warga yang ada di sungai.

Pemkot Yogyakarta Bongkar Keramba Bawah Jembatan Kleringan
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Yogyakarta membongkar keramba bawah Jembatan Kleringan, Kotabaru, supaya tidak terjadi pendangkalan sehingga menyebabkan air Sungai Code meluap saat musim hujan.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan tantangan untuk membersihkan sungai itu karena ada beberapa aktivitas warga yang ada di sungai.

Di Sungai Code ada yang memelihara ayam, ada yang memelihara bebek, ada yang memelihara ikan, keramba, itu. 

BaCa: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji

"Dan kerambanya terbuat dari beton, tadi kita lihat beton itu. Nah, kalau tidak kita mulai dibersihkan, image-nya bahwa sungai itu boleh untuk itu semua. Nah, makanya kemudian kita melakukan persuasif, pendekatan bersama-sama teman-teman Camat, Lurah, RT/RW, dengan dinas, dan ini didukung Dandim Kota Yogyakarta penuh, ya, dengan pasukannya. Nah, tujuannya untuk persuasif," kata Hasto di sela-sela pembongkaran keramba di bawah Jembatan Kleringan, Kotabaru.

Ia mengatakan rencananya, minggu depan, pembongkaran keramba akan didatangkan dengan alat berat sehingga semua orang tidak kaget bahwa kalau nanti semua dibongkar, semua sudah kondisi bersih. Ingat bahwa air sungai ini harus jernih, dipelihara. 

"Sekarang alat beratnya masih di Mergangsan, ya. Nanti minggu depan alat kita pindah sini. Tapi kalau Mergangsan kan tidak harus mengkondisikan seperti sini. Kalau sini kan banyak aktivitas warga. Nah, makanya ini kita mengkondisikan hari ini. Jadi minggu depan harapan saya sudah tidak ada lagi yang bermasalah," katanya.

Mantan Kepala BKKBN ini juga mengatakan keberadaan keramba ini berpotensi menyebabkan pendangkalan sungai. Sehingga Pemkot Yogyakarta perlu mengambil langkah antisipasi terjadinya pendangkalan.

"Jadi kan kalau sungai ini terjadi pendangkalan, kemudian ada volume air yang lewat di sungai itu tertutup, terhalang oleh ada barang-barang di sungai, berisiko terjadi banjir meluap, ya. Itu yang harus kita antisipasi. Maka ini kan sekaligus momentumnya tepat. Ingat November-Desember kan sudah hujan, sehingga harus bersih dulu. Sungainya bersih. Kalau Anda bisa bayangkan loh, keramba-keramba, ada kandang, kan sampah juga berhenti di situ. Iya, makanya supaya sampahnya juga bersih, ya penghambatnya nanti bersih," kata Hasto.

BaCa: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Umi Akhsanti mengatakan pembongkaran keramba ini dari DPUPKP kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup melanjutkan kegiatan kita untuk bersih-bersih sungai, normalisasi sungai. 

"Ini sebagai tahap awal, karena nanti masih ada tahap-tahap berikutnya. Untuk tahap awal di sekitar Jembatan Kleringan ini, kita nanti akan mulai pembersihan keramba," katanya.

Ia mengatakan pembersihan keramba milik kurang lebih 15  kepala keluarga. Pembongkaran keramba yang dibongkar baik yang permanen dan non permanen (dari bambu). Keramba yang dibongkar terlebih dahulu ikannya dipanen, sehingga tinggal pembongkaran saja.

Quote