Ikuti Kami

Pemprov Jatim Harus Gencarkan Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS

Gatot Supriyadi meminta instansi terkait semakin massif menyosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS.

Pemprov Jatim Harus Gencarkan Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS
Anggota DPRD Jawa Timur Gatot Supriyadi.

Surabaya, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Timur Gatot Supriyadi meminta instansi terkait semakin massif menyosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS.

Terlebih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah memiliki Perda tentang perlindungan dan pencegahan penyakit tersebut.

Baca: Di Markas PBB, Puan Tekankan Penanggulangan Tuberculosis

“Ini sudah menjadi tanggung jawab bersama baik lembaga yang duduk di eksekutif, legislatif maupun aparat keamanan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat Jatim tentang bahayanya jika terkena virus HIV / Aids,” kata Gatot di Surabaya, Selasa (16/10).

Politisi PDI Perjuangan ini mencontohkan, seperti saat ini di daerah Mojokerto banyak berdiri rumah-rumah hiburan yakni karaoke. 

Di mana banyak tempat bertemunya para pemuda pemudi sehingga mengarah kepada pergaulan bebas.

“Pemerintah harus segera turun ke lapangan utamanya ke tempat tempat hiburan malam guna memberikan pengetahuan terhadap pasangan muda mudi yang melakukan hubungan seks bebas akan mudah terjangkit penyakit HIV/Aids,” ucap Gatot.

Kemudian, lanjutnya, Pemprov melalui Dinas Kesehatan harus intens ke daerah yang masih kurang memahami betapa bahayanya virus HIV/Aids tersebut.

Jika di lapangan kedapatan ada warga yang terkena penyakit tersebut, kata Gatot, Dinas Kesehatan harus segera mengajak warga yang kena penyakit mematikan tersebut untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan. 

Baca: Rebut Dolly, Risma Selamatkan Masa Depan Anak-Anak

Sehingga nyawa pasien tersebut bisa terselamatkan dan tidak menyebarkan virus tersebut kepada orang lain.

Kemudian, tambahnya, cara pencegahan supaya masyarakat umum tidak tertular virus HIV/Aids, pemerintah melalui Kantor Urusan Agama ( KUA) mensyaratkan bagi calon pengantin harus memiliki surat penyataan dari dokter bahwa mereka tidak terindentifikasi terkena penyakit HIV/Aids.

Quote