Ikuti Kami

Prabowo Ditantang Basmi Radikalisme dan Intoleransi

Djarot mengungkapkan, Prabowo ditempatkan sebagai Menhan dengan tugas khusus, yakni membasmi radikalisme dan intoleransi. 

Prabowo Ditantang Basmi Radikalisme dan Intoleransi
Politisi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat turut memberikan komentar terkait bergabungnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). 

Djarot mengungkapkan, Prabowo ditempatkan sebagai Menhan dengan tugas khusus, yakni membasmi radikalisme dan intoleransi. 

Baca: Tak Jadi Oposisi, Prabowo Tak Seteguh Megawati

"Pak Prabowo dinilai berkompeten dan sangat mampu untuk membasmi radikalisme dan intoleransi yang mengancam persatuan serta kesatuan bangsa ini," ungkap Djarot, di Jakarta, Jumat (25/10).

Menurut Djarot, ancaman Indonesia ke depan berasal dari dalam dan luar negeri yang dapat menimbulkan radikalisme serta intoleransi sesama anak bangsa.

"Sebagai warga negara Indonesia adalah kewajiban bagi saya menularkan semangat nasionalisme, cinta tanah air dan menghormati satu sama lain," ujarnya.

Djarot pun mengungkapkan setelah berakhirnya proses pemilu, sudah saatnya untuk mengakhiri segala perbedaan.

"Rekonsiliasi nasional harus dilakukan agar persatuan dan kesatuan bangsa ini utuh," katanya.

Baca: Projo Plin-plan, Hendrawan: Biar Rakyat Menilai

Djarot menyatakan Presiden Joko Widodo melaksanakan rekonsiliasi bukan hanya sebatas ucapan saja, namun melalui tindakan.

"Dengan mengajak Pak Prabowo bergabung itu adalah usaha untuk memberikan teladan bagi bangsa ini tentang pentingnya persatuan," tambahnya.

Quote