Ikuti Kami

Presiden Jokowi Minta Aksi ‘Uninstall Bukalapak’ Dihentikan

Hal ini guna mendorong anak-anak muda berinovasi dan berkreasi untuk meraih kemajuan.

Presiden Jokowi Minta Aksi ‘Uninstall Bukalapak’ Dihentikan
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019). Sebelumnya di lini masa Twitter, Jumat (15/2) pagi dibanjiri tagar #uninstallBukalapak akibat cuitan Achmad Zaky yang dianggap mendukung salah satu pasangan calon presiden, Zaky sendiri telah meminta maaf melalui akun Twitternya.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak terutama warganet untuk menghentikan "uninstall Bukalapak" guna mendorong anak-anak muda berinovasi dan berkreasi untuk meraih kemajuan.

"Kita ini semuanya harus mendorong anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (16/2).

Baca: Ganjar: Deklarasi Kepala Daerah Tak Gunakan Fasilitas Negara

Menurut dia, pemerintah dan dunia usaha ingin mendorong UMKM dari "offline" supaya masuk sistem "online marketplace" sehingga semua harus juga mendorong unicorn Indonesia memiliki ruang untuk berkompetisi dengan negara negara lain.

"Kita harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap dalam setiap peristiwa apapun. Sebab itu saya ajak hari ini untuk hentikan, untuk stop 'uninstall' Bukalapak karena ada anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk maju," katanya.

Ia menyebutkan dana pengembangan dan riset di Indonesia sudah mencapai Rp26 triliun.

"Tetapi ini harus ada sebuah kelembagaan besar agar arahnya jelas, tembakannya tepat, sehingga inovasi di negara ini bisa muncul, sekarang tersebar di kementerian dan lembaga," katanya.

Menurut dia, anggaran riset dan pengembangan sudah besar namun ke depan memang akan terus dikembangkan.

Mengenai peran swasta, Jokowi mengatakan masih dalam proses pembicaraan dalam rangka pengembangan SDM dan inovasi.

"Kita harus mendorong dan mendukung yang namanya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, untuk memajukan ekonomi kita semuanya kita dorong 'start-up' ini," katanya.

Baca: Pencegahan Karhutla, Pemkab Landak Siapkan Rp1 miliar

Menurut dia, semua itu lepas dari pilihan politik. "Kita harus bersikap bijak dan lapang dalam bertindak," katanya.

Ketika ditanya apakah dirinya sudah memaafkan Achmad Zaky (CEO Bukalapak), Jokowi mengatakan tadi sudah bertemu.

"Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa terhadap Mas Zaky, sudah tiap hari ketemu," katanya.

Quote