Ikuti Kami

Ganjar: Deklarasi Kepala Daerah Tak Gunakan Fasilitas Negara

Deklarasi yang dihadiri oleh 31 kepala daerah kabupaten/kota dari partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf murni menggunakan biaya sendiri.

Ganjar: Deklarasi Kepala Daerah Tak Gunakan Fasilitas Negara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Solo, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pastikan deklarasi dukungan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (26/1), sama sekali tidak menggunakan fasilitas negara.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa, deklarasi yang dihadiri oleh 31 kepala daerah kabupaten/kota dari partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf murni menggunakan biaya sendiri.

Baca: Ganjar Siap Penuhi Panggilan Bawaslu Jateng

"Tidak ada fasilitas negara yang saya gunakan. Saya menggunakan mobil pribadi," kata Ganjar dalam acara ramah tamah bersama wartawan di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/2).

Pria dengan ciri khas rambut putih ini pun mengakui dalam acara yang berlangsung tertutup tersebut ada deklarasi dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kelirunya dimana? Saya memang deklarasi, saya memang pendukung Jokowi, keliru saya dimana? Deklarasi itu kita lakukan pada hari libur," ucapnya.

Pascadeklarasi tersebut, sejumlah kepala daerah telah dipanggil oleh Bawaslu untuk dimintai klarifikasi terkait apakah menggunakan fasilitas negara atau tidak. Menanggapi hal ini, Ganjar pun menyarankan kepada Bawaslu untuk memanggil kepada daerah yang belum mendapat panggilan.

"Silakan (Bawaslu) mengundang kepala daerah yang belum diperiksa. Masak yang lain diundang (diperiksa) di sana tidak," ujarnya.

Baca: Ganjar Miliki Solusi Atasi Semrawutnya Penyerahan Bansos

Lebih lanjut Ganjar mengaku bahwa kepala daerah yang hadir memang pendukung Jokowi dan ia yang mengundang untuk hadir dan mendeklarasikan untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Mereka yang mengundang saya lewat WA (WhatsApp). Semua yang hadir itu pendukung Jokowi. Makanya Sragen tidak kita undang karena saya tahu diri, Sragen kan diusung Gerindra sama PKS. Purworejo juga tidak kita undang karena Demokrat. Salatiga tidak, Tegal Kota, Kendal juga tidak karena kita tahu diri," bebernya.

Quote