Ikuti Kami

Presiden: Usut Tuntas Kasus Kasus Penembakan di Papua

Hal ini menyusul kasus penembakan terjadi di jembatan Trans Papua, Kabupaten Nduga, Papua yang menyebabkan puluhan pekerja tewas.

Presiden: Usut Tuntas Kasus  Kasus Penembakan di Papua
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan pengurus Dewan Adat Melayu Riau di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/12/2018). Kedatangan pengurus Dewan Adat Melayu Riau tersebut antara lain untuk mengundang Presiden Joko Widodo menerima gelar adat.

Jakarta, Gesuri.id – Presiden RI Joko Widodo langsung memerintahkan Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk turun tangan memeriksa kasus penempakan di proyek Trans Papua, Papua.

Seperti diketahui penembakan terjadi di jembatan Trans Papua, Kabupaten Nduga, Papua yang menyebabkan puluhan pekerja tewas ditangan kelompok bersenjata.

Baca: Presiden Jokowi Bertemu Mukhlis Abdul Holik

"Saya udah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk dilihat dulu, karena ini masih simpang siur. Diduga itu sinyal itu tidak ada, jadi ini masih dikonfirmasi dulu ke sana apakah betul kejadiannya seperti itu," ujar Jokowi kepada wartawan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Selasa (4/12).

Jokowi mengaku dirinya pernah mengunjungi daerah lokasi penembakan. Dia pun tak menyanggkal jika daerah tersebut masuk dalam zona merah alias berbahaya.

"Ini kejadiannya di Kabupaten Nduga, di kabupaten yang dulu memang warnanya merah. Saya pernah kesana," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi mengakui pembangunan di Papua memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, masih kerap terjadi gangguan-gangguan keamanan.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi menegaskan pembangunan di Papua akan tetap berjalan. Karena Pemerintah tidak takut apalagi terancam dengan adanya insiden penembakan seperti itu.

"Tidak, pembangunan infrastruktur di tanah Papua tetap berlanjut, kita tidak akan takut oleh hal-hal seperti itu, dan TNI kan melakukan pengawasan," ucap Jokowi.

Baca: Presiden Mimpikan Ada Contoh Nyata Aksi Antikorupsi

Sebelumnya, telah terjadi penembakan yang menewaskan sekitar 30 orang pekerja PT Istaka Karya (BUMN) yang melakukan pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua.

Diduga, ke 30 orang tersebut tewas akibat serangan dari kelompok kriminal bersenjata. Penembakan terjadi selama dua hari dimulai dari hari Sabtu (1/12) dan Minggu (2/12).

Quote