Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan dukungannya terhadap kebijakan efisiensi anggaran tahun 2026 yang direncanakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, selama kebijakan tersebut berpihak kepada rakyat, maka DPR akan memberikan dukungan penuh.
"Efisiensi anggaran, selama memang baik untuk rakyat, DPR tentu saja akan mendukung. Kita lihat dulu dari postur yang terbaru bagaimana, yang pasti sebanyak-banyaknya adalah untuk kesejahteraan rakyat," kata Puan, Minggu (25/5/2025).
Puan menjelaskan bahwa pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 akan dimulai pada masa sidang mendatang. DPR akan melakukan telaah terhadap postur dan pengelolaan anggaran tersebut.
“Pekan depan akan ada pandangan Fraksi terhadap RAPBN. Kemudian Pemerintah akan memberikan jawaban atas pandangan Fraksi itu. Setelah itu, pembahasan secara detail akan dilakukan oleh komisi-komisi,” ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Ia menegaskan bahwa DPR akan menilai secara menyeluruh program-program pemerintah, termasuk memastikan bahwa anggaran dikelola secara akuntabel dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
"Akan dibahas apa saja program Pemerintah. Dibahas oleh komisi-komisi yang ada di DPR. Kita lihat apa yang terbaik bagi rakyat, hingga pengelolaan Pemerintah sesuai dengan akuntabilitas," ucap putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa kebijakan efisiensi akan dilanjutkan pada tahun 2026, sebagai hasil evaluasi pelaksanaan di tahun 2025. Efisiensi ini, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan orientasi kesejahteraan dalam belanja negara.
"Kinerja Kementerian/Lembaga dan langkah-langkah efisiensi mereka akan masuk di dalam pertimbangan untuk penyusunan pagu anggaran APBN," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan bahwa alokasi belanja negara tahun 2026 diproyeksikan berada di kisaran 14,19–14,75 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
"Kalau mau disampaikan jawaban saya, tegas dilakukan (efisiensi)," pungkasnya.