Ikuti Kami

Puan Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa Hadapi Pandemi

Puan mengingatkan bahwa persatuan adalah bagian dari DNA bangsa Indonesia, atau jati diri kita. 

Puan Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa Hadapi Pandemi
Ketua DPR RI Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR-RI Puan Maharani menyatakan Pandemi Covid-19 yang terjadi selama 10 bulan belakangan ini mengingatkan kita semua, bahwa hanya dengan persatuan, bangsa Indonesia dapat mengatasi tantangan-tantangan yang ada. 

Hal itu dikatakan Puan dalam dalam Webinar Dialog Antar Umat Beragama dengan tema "Bersatu dalam Keragaman dan Kedamaian Mengatasi Pandemi Covid-19", yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kamis (14/1).

Baca: Presiden Jokowi Ingatkan Prokes Ketat Meski Sudah Divaksin

Puan mengingatkan bahwa persatuan adalah bagian dari DNA bangsa Indonesia, atau jati diri kita. 

"Semboyan bangsa kita adalah Bhinneka Tunggal Ika, bersatu dalam keragaman. Bahkan banyak negara yang mengagumi konsep unity in diversity Indonesia, sebagai sebuah konsep yang mereka pandang juga diperlukan di negara mereka masing-masing," ujar Puan. 

Di dalam Pancasila, sambung Puan,  yang menjadi panduan kehidupan berbangsa dan bernegara kita, sila ketiga-nya jelas, yaitu “Persatuan Indonesia”. 

Dia menyatakan, Bung Karno saat pertama kali berpidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945, sudah mengatakan bahwa kita hendak mendirikan negara semua buat semua, bukan untuk satu orang. 

"Bukan untuk satu golongan, tetapi semua buat semua," ujar Puan. 

Puan pun mengungkapkan, di tingkat dunia, data WHO menunjukkan jumlah kasus Covid yang terkonfirmasi sudah mencapai di atas 89 juta dengan jumlah korban meninggal lebih dari 1,9 juta orang. 

Di Indonesia, kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah mencapai lebih dari 836 ribu dengan jumlah korban meninggal lebih dari 24 ribu orang. Karena itu, saat ini Pemerintah sudah mengambil kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali sampai tanggal 25 Januari 2021, yang diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19. 

Baca: Presiden: Vaksinasi Jadi Ikhtiar Agar terbebas Dari Pandemi

"Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Covid-19 itu tidak pandang bulu. Covid-19 tidak memandang apa agama kita, apa suku kita, apa warna kulit kita, apa pekerjaan kita. Dia adalah musuh bersama kita. Maka untuk melawannya pun kita tidak boleh terpecah belah," ujar Puan.

"Alhamdullilah, di masa Pandemi Covid-19 kita melihat nilai-nilai persatuan masih terus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Antar tetangga saling membantu ketika ada yang di lingkungannya terkena Covid-19. Sesama teman saling mengingatkan untuk menjaga protokol kesehatan. Saya juga apresiasi para pemuka agama yang sudah bersatu mensosialisasikan pentingnya pelaksanaan ibadah yang memenuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Quote