Ikuti Kami

Putra Dorong Percepatan Kurikulum Khusus Atlet Nasional

Dalam UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan dan Perpres No 86/2021 Tentang DBON semua kementerian miliki tugas masing-masing.

Putra Dorong Percepatan Kurikulum Khusus Atlet Nasional
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mendorong Kemendikbudristek segera merespons permohonan Kemenpora terkait kurikulum khusus untuk para atlet yang tengah mengikuti Sentra Latihan Olahraga Muda Potensial Nasional di berbagai tempat di Indonesia.

Seperti diketahui Dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan dan Perpres No 86/2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) semua kementerian memiliki tugas dan fungsi masing-masing misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan PUPR bertugas membangun infrastruktur olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek bertugas menyiapkan kurikulum khusus terkait atlet dan lainnya. 

Baca: Usut Kanjuruhan, Putra Imbau Pemanggilan Pihak-Pihak Terkait

"Saya mendorong agar Menpora terus melanjutkan komunikasi dengan Kemendikbud terkait dengan kurikulum khusus. Saya dengar belum ada respon dari kemendikbud. Untuk itulah di sini kami Komisi X untuk memastikan Kemendikbud respon." Kata Putra dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali di Jakarta, Selasa (8/11).

Langkah ini diperlukan agar para atlet ini memiliki kepastian pendidikan yang ditempuh.

"Kita tidak mau anak-anak ini nanti setelah selesai menjadi atlet, pendidikannya mereka tidak diakui, tanpa ijazah dan mereka terlunta-lunta." tambah Putra.

Hal ini karena target Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan dan Perpres No 86/2021 Tentang DBON yakni perbaikan prestasi olahraga. 

Ujungnya, pada tahun 2045 atau Olimpiade 2044 Indonesia masuk peringkat 5 besar dunia di olimpiade. 

Baca: Penjaga Pancasila, Putra: Masyarakat Teruslah Jadi Pelopor

Terkait kurikulum khusus untuk para atlet, Menpora telah mendapatkan masukan rektor perguruan tinggi, dan hal ini menjadi bagian pertimbangan ke Kemendikburistek terkait kurikulum khusus.

"Rektor Itu sudah memberikan terobosan agar kurikulum yang diajarkan itu intinya saja tapi ternyata banyak atlet kita yang belum bisa nangkap intinya mereka harus belajar dasarnya. Sehingga perlu ada penyesuaian-penyesuaian. Untuk itulah saya mendorong agar Menpora jangan berhenti menindaklanjuti dengan Kemendikbud terkait dengan kurikulum khusus yang diusulkan oleh Kemenpora" papar Putra.

Dalam Rapat Kerja ini, Komisi X berencana mengundang Kemendikbudristek dan Kemenpora untuk secara khusus membahas kurikulum bagi para atlet nasional yang dipersiapkan mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

Quote