Ikuti Kami

Putra : Gotong Royong adalah Warisan Fundamental Bangsa yang Harus Dilestarikan

Gotong royong adalah sebuah tradisi luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita sejak zaman dahulu kala.

Putra : Gotong Royong adalah Warisan Fundamental Bangsa yang Harus Dilestarikan
Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan gotong royong adalah sebuah konsep yang sangat akrab di telinga, bahkan mungkin telah mendarah daging dalam kehidupan kita sehari-hari. Gotong royong adalah sebuah tradisi luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita sejak zaman dahulu kala. Gotong royong adalah sebuah nilai fundamental yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Gotong royong bukan hanya sekadar kerja sama atau tolong-menolong, melainkan sebuah semangat kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial yang mendorong kita untuk saling bahu-membahu, meringankan beban sesama, dan mencapai tujuan bersama. Gotong royong adalah sebuah manifestasi dari rasa persatuan dan kesatuan, serta cerminan dari jiwa Pancasila yang hidup dalam masyarakat kita.

Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri 

"Gotong royong. Sebuah kata yang sederhana, namun sarat makna. Sebuah nilai luhur yang telah lama menjadi identitas bangsa Indonesia. Lebih dari sekadar kerja sama, gotong royong adalah semangat kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial yang mendorong kita untuk saling bahu-membahu, meringankan beban sesama, dan mencapai tujuan bersama. Ia adalah perekat yang mempersatukan kita dalam keberagaman, kekuatan yang memungkinkan kita mengatasi berbagai tantangan, dan cerminan jiwa Pancasila yang hidup dalam setiap Tindakan," kata Putra dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR di Jakarta, (21/12).

Menurut Putra di tengah arus globalisasi yang semakin deras, di mana individualisme dan materialisme seringkali menjadi kiblat, semangat gotong royong seakan tergerus dan terlupakan. Kita seringkali lebih fokus pada kepentingan pribadi, mengabaikan kebutuhan orang lain, dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Padahal, gotong royong adalah kunci untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

"Saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan kembali makna gotong royong, dan bagaimana kita dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai dari hal-hal kecil hingga hal-hal besar, di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, bahkan di tingkat nasional," ujarnya.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak 

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, dan merupakan tempat pertama kita belajar tentang nilai-nilai kehidupan. Dalam keluarga, kita dapat mengimplementasikan gotong royong dengan cara membagi tugas pekerjaan rumah secara adil dan merata, sehingga tidak ada satu orang pun yang merasa terbebani.

Berikan dukungan moral dan materiil kepada anggota keluarga yang sedang berjuang meraih cita-citanya. Jika ada masalah yang dihadapi keluarga, musyawarahkan bersama untuk mencari solusi yang terbaik. Saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antaranggota keluarga.

Gotong royong juga dapat diimplementasikan dalam skala nasional, melalui partisipasi aktif dalam pembangunan negara: Berikan kontribusi positif bagi pembangunan negara, sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing. Hindari tindakan-tindakan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Saling menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan budaya.

Quote