Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Putra Nababan meminta kepada Politeknik Pariwisata (Poltekpar) untuk mengalokasikan mahasiswanya agar setelah lulus nanti bisa bekerja di sejumlah destinasi wisata prioritas di berbagai daerah.
"Jika perlu mahasiswa Poltekpar sudah diijon oleh industri pariwisata sebelum mereka penyelesaikan pendidikan di bangku kuliah," kata Putra saat memberikan pidato sambutan pada Bimtek Strategi Storytelling Destinasi Wisata dalam Meningkatkan Engagement di Media Sosial, Jumat (17/10) di Jakarta
Untuk itu agar mahasiswa Poltekpar bisa terserap optimal di dunia industri diperlukan kurikulum terapan yang sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata.
Baca: Yulian Gunhar Soroti Insiden Ledakan Kapal Tanker MT Federal II
"Dengan kurikulum yang sesuai maka setiap lulusan Poltekpar dimanapun baik di Bandung, Medan, Palembang, Makasar dan Lombok bisa siap bekerja dan mengembangkan diri dengan baik," katanya.
Saat ini beragam destinasi wisata baru bermunculan menuntut kemampuan mahasiswa Poltekpar untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat di bangku perkuliahan. Apalagi hampir 70 % ilmu yang didapat adalah ilmu hospitality baik sebagai service maupun bisnis.
Kurikulum yang diperlukan mahasiswa Poltekpar harus dirancang secara komprehensif dengan kombinasi teori dan praktik yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Selain kurikulum, industri pariwisata juga harus menjalin Kerjasama dengan Poltekpar untuk merekrut mahasiswanya bisa langsung bekerkja di destinasi wisata setelah menjadi sarjana.
Dalam rangka kerjasama industri tersebut maka mahaiswa perlu mendapatkan pengalaman praktis di berbagai sektor industri pariwisata seperti hotel, agen perjalanan, atraksi wisata dan organisasi pariwisata.
Industri pariwisata juga harus memberikan kesempatan magang mahasiswa Poltekpar untuk magang di perusahaan tour travel, hotel atau yang lainnya untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa.
Selain pengembangan hard skill yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan kompetensi soft skill meliputi kemunikasi dan pelayanan pelanggan, manajemen komplan dan kualitas layanan, psikologi pariisata meliputi kepuasan wisatawan.
Poltekpar NHI Bandung merupakan salah satu dari beberapa Poltekpar yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang Pariwisata. Selain di Bandung, Poltekpar juga terdapat Bali, Palembang, Medan, Lombok dan Makasar.
Baca: Wibowo Prasetyo Kunker ke SPPG Kebon Gunung
Regulasi baru Kepariwisataan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia serta memperkuat ekonomi dan ketahanan nasional.
Dalam mendukung peningkatan quality tourism, diperlukan peningkatan SDM pariwisata yang kompeten sehingga dengan demikian wisatawan dapat merasakan kenyamanan dan peningkatan kualitas wisata yang ditawarkan.
"Kerjasama antara perguruan tinggi dan industri pariwisata juga menjadi perhatian agar lulusan dapat langsung bekerja sesuai bidangnya," ujarnya.