Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta pemerintah harus memberi 'karpet merah' kepada siapapun yang ingin membangun industri alat kesehatan (alkes) dan farmasi nasional.
Hal itu penting, ujar Politisi PDI Perjuangan itu, agar Indonesia mewujudkan kedaulatan di bidang kesehatan.
Baca: Cegah DBD, Banteng Bogor Fogging di Tanah Sereal
Rahmad mengatakan hal itu dalam channel YouTube RH Channel, baru-baru ini.
"Mari kita berikan karpet merah pada industri alkes dan farmasi nasional. Beri mereka berbagai fasilitas seperti pembebasan pajak, kemudahan fiskal dan lain sebagainya, agar segera terbangun industri yang dirancang para pengusaha itu," ujar Rahmad.
Rahmad melanjutkan, hiruk pikuk harga PCR swab baru-baru ini, harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk menyadari pentingnya kedaulatan di bidang kesehatan.
Dia mencontohkan, tarif PCR Swab di India yang lebih murah dari tarif di Indonesia, sebelum ditetapkan nya batas tertinggi tarif PCR oleh Presiden Jokowi.
Baca: Masyarakat Jangan Terbuai Eforia Penurunan Kasus COVID-19
Hal itu bisa terjadi, menurut Rahmad karena seluruh peralatan yang di gunakan dalam PCR di India berasal dari industri nasional mereka sendiri. Sedangkan Indonesia, mayoritas masih berasal dari impor.
"Jadi, saat ini merupakan momentum bagi Pemerintah untuk menyusun roadmap pembangunan industri alkes dan farmasi nasional, berikut berbagai insentif yang harus diberikan pada mereka. Hal ini untuk tercapainya kedaulatan kita di bidang kesehatan," pungkasnya.
