Ikuti Kami

Rahmad Dukung Penghentian Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Pemerintah menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547. 

Rahmad Dukung Penghentian Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan mengapresiasi langkah pemerintah menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547. 

Adapun selama pengentian tersebut Badan Pegawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pengujian toksisitas dan sterilitas.

Menurut dia keputusan tersebut bijaksana, apalagi dilakukan analisa terhadap vaksin AstraZeneca ini oleh BPOM.

Baca: Koster Usulkan Percepatan Vaksinasi Berbasis Banjar

"Tentu ini untuk mengetahui, untuk dianalisa kalo ternyata itu ditemukan zat-zat yang berbahaya, yang menyebabkan potensi terganggunya kesehatan ya saya kira itu perlu ditelusuri mendalam," kata Rahmad di Jakarta, Senin (17/5).

Rahmad menyebut pemberhentian sementara penggunaan dan distribusi vaksin AstraZeneca tersebut sangat dinanti oleh masyarakat. Ini imbas adanya kabar seorang pemuda yang meninggal dunia usai menjalani vaksinasi AstraZeneca.

"Saya rasa ini sudah langkah yang tepat, kemudian secepatnya pemerintah dalam hal ini BPOM mengumumkan hasil kajian dan penelitan, hasil apa isi kandungan yang ada di AstraZeneca mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita bersama," tuturnya.

"Kalo nanti hasilnya tidak memenuhi harapan kita bersama tentu perlu juga yang sudah masuk ke Indonesia perlu ada sampel yang lain ini, yang perlu kita cermati," imbuhnya.

Baca: Puan Ajak Perempuan Suntikkan 'Vaksin Literasi' di Keluarga

Dengan demikian, lanjut Politikus PDI Perjuangan ini, tidak ada lagi kecemasan di masyarakat. Sehingga program vaksinasi Covid-19 dapat berjalan sebagai upaya menghadapi pandemi ini.

"Vaksinasi harus berjalan terus karena vaksinasi sangat efektif dalam rangka mengendalikan Covid-19," terang Rahmad.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memutuskan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis untuk keperluan pengujian toksisitas dan sterilitas yang kini dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya," kata kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi

Quote