Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Rano Karno mengusulkan para pekerja seni dimasukkan ke dalam klaster pariwisata.
Dengan dimasukannya pekerja seni dalam klaster pariwisata, maka para pekerja seni yang terdampak pandemi COVID-19 akan mendapatkan bantuan.
"Harusnya pekerja seni ini masuk ke klaster pariwisata, karena hampir Rp100 miliar satu provinsi mendapat bantuan dari pemerintah untuk pariwisata, dunia kesenian harus masuk ke klaster itu," ujar Rano Karno dalam rapat dengar pendapat dengan Aliansi Sound System dan Pekerja Seni Indonesia (Assopsi), Rabu (27/1).
Baca: Dampak Pandemi, Ini Jurus Ampuh Risma Hadapi Resesi
Ia menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kementerian terkait, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, selain Kemendikbud dan Kemenparekraf, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan beberapa pihak dan akan melintas komisi. Misalnya, dengan pihak Polri dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Untuk mencari solusi agar pekerja seni bisa keluar dari keterpurukan, bagaimana caranya nanti kami akan telusuri karena harus menyebrang dengan mitra kerja. Walaupun tidak janji, kami akan carikan solusinya," imbuh Rano.
Baca: Dampak Pandemi, Aria Sarankan UMKM Sesuaikan Kultur Pasar
Sementara itu, Ketua Aliansi Sound System dan Pekerja Seni Indonesia (Assopsi), Ki Carito membeberkan, nyaris seluruh pekerja seni di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah tidak ada pekerjaan dalam satu tahun terakhir akibat pandemi covid-19.
Ia meminta kepada DPR sebagai wakil rakyat agar menjadi jembatan untuk kemudian disampaikan ke pihak pemerintah soal keluh kesah para pekerja seni. Harapannya, pemerintah bisa membuat kebijakan dan solusi terbaik untuk pekerja seni di seluruh Indonesia.
"Boro-boro dapat penghasilan, satu tahun kami menganggur tidak ada solusi terbaik. Mohon solusi terbaik untuk teman-teman seniman," tutur Ki Carito.
