Depok, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo memprotes wacana pemutaran lagu di lampu merah sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengurangi dampak buruk akibat kemacetan.
“Kalau tujuannya untuk mengatasi stres masyarakat hadapi macet bukan itu solusinya dong, malah nanti orang betah di lampu merah dan semakin panjang macetnya,” kata pria yang akrab disapa HTA itu, baru-baru ini.
Baca: Risma Gagas Bus Anti-Macet dengan Tiket Botol Bekas
HTA menegaskan, seharusnya untuk mengatasi kemacetan di Kota Depok, Pemkot mengusulkan pelebaran jalan di sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadi kemacetan. Selain itu, Pemkot juga bisa membuat program pembangunan jalan-jalan baru di Kota Depok sebagai jalur alternatif.
HTA menilai selama ini Kota Depok jarang sekali ada pembangunan jalan baru. Padahal, jumlah kendaraan di kota tersebut terus meningkat.
“Jadi sebenarnya kalau mau buat program yang sifatnya untuk melayani masyarakat sudah harus dipikirkan, tidak hanya buang wacana ke publik,” tegas HTA.
HTA menyarankan sebaiknya lagu daerah yang diwacanakan Pemkot dipasang di taman-taman kota ataupun alun-alun.
Baca: Macet Akibat Kecelakaan, Karolin Turun ke Jalan
“Karena di tamanlah orang melepas penat dari aktivitas sehari-harinya. Mereka bisa baca buku di taman atau rekreasi bersama keluarga sambil mendengarkan lagu-lagu daerah biar suasananya jadi lebih akrab.” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Seperti diketahui, Pemkot Depok berrencana memutar lagu di setiap lampu merah. Dalam lagu itu terdapat pesan-pesan ketertiban lalu lintas. Tujuannya adalah agar pengendara patuh terhadap aturan dan mengurangi dampak buruk kemacetan.